Post Views: 3,553
BABEL,
RADARBAHTERA.COM – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen), terima silaturahmi dan kunjungan Pj Gubernur Bangka Belitung, Suganda, bertempat di Smart Room Center (SCR) kantor Walikota Pangkalpinang, Selasa (18/04/2023).
Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu, mengapresiasi prestasi-prestasi dan kemajuan Kota Pangkalpinang di bawah kepemimpinan Maulan Aklil.
“Setiap hari mulai pukul 06.00 WIB, saya jalan pagi di Kota Pangkalpinang ini. Melihat kebersihan kota cukup tertata dengan rapi namun ada beberapa sisi tetap harus dibenahi,” katanya.
Kolaborasi antara Pemprov Bangka Belitung dan Pemkot Pangkalpinang sama-sama ingin membangun konsep lingkungan hidup untuk keberlanjutan ke depan.
“Kita sangat mendukung program kebersihan lingkungan yang sudah berjalan dengan baik tersebut,” katanya.
Selain itu, ia juga meminta dukungan untuk PKK sebagai salah satu organisasi terbesar. Ada lima konsep pembangunan kata dia yang bisa dikolaborasikan dengan PKK diantaranya program stunting dan penanganan inflasi.
“Kita akan berkolaborasi dengan banyak program yang bisa kita sinergikan sehingga Kota Pangkalpinang menjadi ikon dengan segala hal yang sudah dilakukan pak Walikota. Kami mendukung apa yang sudah dilakukan.
Walikota Maulan Aklil, menyampaikan ada satu hal yang diharapkan Molen agar Pemprov Babel dapat membantu, yakni terkait pembangunan TPA Regional.
Tidak ada tempat untuk memindahkan TPA. Ini permintaan kami dari dulu, sempat sudah mau deal tapi tidak berjalan.
“Kami mohon kepada Pak Pj Gubernur untuk membantu karena wewenang itu ada diprovinsi yang berhubungan dengan kabupaten-kota,” katanya.
Ada banyak hal yang diusulkan ke Pj Gubernur terkait usulan-usulan lama yang belum terealisasi, seperti pembangunan pelabuhan, pasar pagi dan TPA Regional.
Ia berharap, dengan kepemimpinan Pj Gubernur hal-hal yang diusulkan dulu dapat terealisasi.
Menurut Walikota Pangkalpinang, bahwa Pj Gubernur Suganda ini adalah orang pusat mungkin punya teman-teman di sana yang bisa dihubungi dan diminta tolong untuk pembangunan Pangkalpinang, karena isu-isu yang disampaikan itu adalah isu-isu yang tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat. (*/Sis)