KOTA Pangkalpinang, merupakan Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), oleh karenanya Kota Pangkalpinang pun dianggap sebagai ‘wajah’ dari Provinsi Kepulauan Babel.
Konsep penataan dan ruang sekaligus upaya pembenahan di dalam wilayah Kota Pangkalpinang tentunya dibutuhkan ide-ide kreatif dan inovatif dari seorang kepala daerah setempat.
Selama dua tahun ini, Kota Pangkalpinang dipimpin oleh Dr Maulan Aklil SIP MSi dan wajah Kota Pangkalpinang pun kini terlihat ada perubahan yang signifikan meski hanya sebagian sisi sudut Kota Pangkalpinang telah berdiri sejumlah bangunan yang dianggap sebagai ikon Kota Pangkalpinang.
Konsep pembangunan sejumlah ikon di ruang wilayah Kota Pangkalpinang tersebut tentunya tak hanya bermodalkan niat semata melainkan hal itu kini telah diwujudkan oleh Wali Kota Pangkapinang yang akrab disapa dengan sebutan nama ‘Bang Molen’ ini.
Dalam bincang-bincang singkat di studio Podcasting Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) di kawasan jalan Pulau Bangka, Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Rabu siang (24/11/2021), acara yang dipandu oleh Ryan Augusta Prakasa SSos selaku Host KBO Babel. Dalam kesempatan itu, Walikota Molen mengatakan, upaya peningkatan pembangunan di berbagai sektor tentunya tidaklah mudah dilakukan dengan begitu cepat.
Sebaliknya, menurut Molen, untuk meningkatkan pembangunan Kota Pangkalpinang itu justru butuh proses serta dilakukan secara bertahap dan diiringi pula dengan tekad dan keyakinannya demi mewujudkan Kota Pangkalpinang sebagai ‘Kota Metropolis’ sesuai dengan impiannya.
“Untuk mencapai suatu target pembangunan itu tentunya tidak bisa langsung jadi namun hal itu kami lakukan secara bertahap. Bahkan sedari awal menjabat sebagai Walikota Pangkalpinang, saya telah menginventarisir permasalahan-permasalah yang ada di Kota Pangkalpinang,” ungkapnya.
Lanjutnya, dalam penentuan proses pembangunan tersebut ditegaskanya tentunya hal itu ia lebih mengedepankan sektor mana yang dianggapnya menjadi skala prioritas pembangunan di Kota Pangkalpinang.
Meski begitu Molen pun tak menampik, selama dirinya memimpin Kota Pangkalpinang memang ada target pembangunan dianggapnya saat ini masih belum terwujudkan.
Namun ia sendiri malah berkeyakinan, untuk tetap bisa merealisasikan impiannya membangun sebuah masjid megah di pusat Kota Pangkalpinang dengan kubah yang terbuat logam timah.
“Insya Allah semoga dimudahkan oleh Allah SWT, rencananya saya akan membangun sebuah masjid Agung di kawasan Alun-Alun Kota Pangkalpinang. Masjid ini kubahnya nanti terbuat dari logam timah,” ungkap Molen.
Impian dapat membangun sebuah masjid megah ini sesungguhnya tak lain diakuinya guna mewujudkan impian masyarakat yang selama 30 tahun hingga saat ini belumlah terwujud.
“Alasannya itu. Saya ingin daerah kita khususnya Kota Pangkalpinang ini memiliki ciri khas tersendiri dibanding dengan kota-kota di daerah lainnya,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Molen pun mengakui jika selama ini proses pembangunan Kota Pangkalpinang tentunya ada hal-hal yang dianggapnya menjadi suatu hambatan bagi pemerintah daerah, diantaranya yakni kultur masyarakat itu sendiri.
“Yang saya maksudkan yakni kultur. Kita ketahui, masyarakat kita ini ada pemikiran dak kawa nyusah (bahasa daerah Bangka yakni malas melakukan sesuatu). Nah kultur seperti inilah harus kita hilangkan,” terangnya.
Dalam bincang-bincang singkat bersama Ryan Augusta Prakasa selaku ketua DPD Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJID) Provinsi Babel, tak hanya seputar konsep pembangunan Kota Pangkalpinang, namun beragam bidang lainnya pun sempat pula dipaparkan oleh Molen termasuk permasalahan banjir di wilayah Kota Pangkalpinang.
Obrolan seru bersama orang nomor satu di Kota Pangkalpinang ini, dapat juga disaksikan dalam tayangan di chanel YouTube KBO Babel. (Rel/RB)