BABEL, RADARBAHTERA.COM – Rapat koordinasi (rakor) ini mengundang para kepala sekolah tingkat SD sampai dengan SMP se-Bangka Tengah sebagai upaya akselerasi program vaksinasi dengan sasaran anak sekolah usia 6-11 tahun.
Dalam sambutannya Herry Erfian meminta kepala sekolah untuk menyosialisasikan khususnya wali murid agar anak-anaknya bersedia divaksin mengingat pencapaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Bangka Tengah masih rendah, yakni 66,1%, sedangkan di Kabupaten lain sudah mencapai minimal sekitar 90% untuk vaksin anak maupun lansia.
“Kita masih jauh dari angka minimal tersebut. Maka saya harap kepada kepala sekolah untuk bisa mempercepat vaksinasi ini kepada anak dan menyosialisasikan ke orang tuanya agar bisa ikut program vaksinasi ini,” ujar Erfian.
HM. Sidik, selaku Kepala Kemenag Bateng juga menambahkan bahwa vaksinasi Covid-19 sudah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga aman. Sementara informasi dari Wakapolres Bateng, Kompol Muhammad Saleh, pihaknya juga sudah menghimbau masyarakat agar tidak termakan isu dan hoax.
“Karena ada sanksi terhadap yang melakukannya (penyebar hoax -red). Vaksinasi ini sudah ada legalitas dan aturannya,” kata Wakapolres Bateng.
“Terkait vaksinasi ada kendala-kendala selama sosialisasi ini, misal adanya penolakan dari orang tua, untuk itu bagaimana kita sosialisasikan kepada mereka secara persuasif kekeluargaan. Kami kira apa yang menjadi kendala dan tantangan kita selama ini bisa mencair dan meningkatkan pencapaian vaksinasi khususnya anak 6-11 tahun. melalui pertemuan ini kita bisa tahu kendala apa saja yang dialami masing-masing sekolah, karena ada juga pencapaiannya masih di angka 30%,” tambah Herry Erfian.
Selain kepala sekolah SD dan SMP se-Bateng, giat ini juga dihadiri oleh Sekda Bateng, Danramil Koba, Wakapolres Bateng, Satgas Covid-19 Bateng, Kemenag Bateng, Kepala Dinkes Bateng, Kepala Dinas Pendidikan Bateng, Dokter Spesialis Anak RSUD Bateng. (RB/Diskominfosta)