BABEL, RADARBAHTERA.COM – Semakin intensnya mobil-mobil truk bermuatan sawit dengan bobot tonase di jalan raya Koba, Bangka Tengah (Bateng) belakangan ini, menjadi perhatian serius FKPPI Bateng.
“Seperti yang tampak di depan mata langsung malam ini, ada truk sawit tonase berjalan tak stabil, tentunya membahayakan pengguna jalan raya lainnya,” ujar Ketua KB-FKPPI Bateng, Andrian Samallo, SPd. I, C. In di Koba, Jumat malam (29/11/2024).
Menurutnya, kebiasaan para pemilik sawit yang mengangkut TBS tonase ini, tak lepas dari kesan kurang tegasnya pihak Satlantas, hingga pihak Dishub Bateng dalam menindak kendaraan Over Dimension dan Over Loading atau ODOL.
“Selain menyumbang kerusakan jalan, berlubang, bergelombang akibat muatan tonase, apa kontribusinya truk-truk bermuatan tonase atau ODOL itu?. Apakah jalan raya ini dibangun hanya untuk mensubsidi dan memperlancar bisnis kendaraan ODOL itu. Bahkan, jalan Koba-Lubukbesar sudah lumrah, perbaikan jalan terus, dikarenakan ulah truk-truk sawit tonase ini,” ulasnya.
Andrian mengkritisi, agar Satlantas Polres Bateng dan Dishub Bateng, bisa tegas terhadap terhadap kendaraan ODOL yang melintas di ruas jalan raya.
“Ya actionnya jangan hanya menyasar ke pengguna sepeda motor tak berhelm saja, ada baiknya truk-truk sawit tonase itu juga ditindak tegas, demi mewujudkan Kamtibselcarlantas,” tandasnya. (Neng/RB)