Post Views: 1,947
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman didampingi Kepala Desa Batu Belubang, Ahirman dan Kepala Divisi CSR PT. Timah, Tbk, Ebi Wibisana melakukan penanaman bibit mangrove bersama dengan mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) dan masyarakat Desa Batu Belubang di Pantai Desa Batu Belubang, Senin (07/11/2022).
Kegiatan penanaman bibit mangrove yang berjumlah 3.000 bibit ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah yakni Pemerintah Desa Batu Belubang dengan PT. Timah, Tbk, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Algafry Rahman saat ditemui, menyampaikan program penanaman bibit mangrove ini merupakan sebuah kolaborasi yang baik antar semua lapisan dalam kepedulian pelestarian lingkungan.
“Ini adalah sebuah bentuk kolaborasi yang terjalin sangat baik antara pemerintah, BUMN, dan juga para mahasiswa dan warga masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup,” ujarnya.
Penanaman mangrove merupakan salah satu langkah penting dalam mengatasi pengikisan yang disebabkan air laut dan sebagai penghasil oksigen serta penyerap karbon yang baik untuk kesehatan udara.
“Di daerah pesisir wilayah pulau kita ini memang perlu adanya rehabilitasi karena adanya pengikisan air laut sehingga salah satu langkah penanggulangannya adalah dengan penanaman mangrove. Terlebih, mangrove dapat menghasilkan kadar oksigen yang baik untuk menciptakan udara yang sehat,” ucap Bang Ayi sapaan akrab Bupati Bateng.
Melalui kerja sama ini, Algafry mengatakan bahwa program CSR yang dijalankan oleh PT. Timah, Tbk, ini sangat mendukung dan sejalan dengan program pelestarian lingkungan Pemkab Bateng.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT. Timah, Tbk., yang sudah mendukung melalui program CSR nya untuk penanaman bibit mangrove. Program ini sangat sejalan dengan kebijakan kami di Pemkab Bangka Tengah untuk giat melakukan penanaman mangrove sebagai upaya menangani pengikisan air laut,” ungkapnya.
Selaku penggagas, Kepala Divisi CSR PT. Timah, Tbk., Ebi Wibisana menanggapi bahwa kegiatan ini menjadi salah satu program yang dijalankan oleh perusahaan dalam upaya mendukung pemerintah khususnya dalam pelestarian lingkungan hidup.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan kita kepada pemerintah untuk mempercepat target net zero emission, dan pemilihan penanaman mangrove saya rasa cukup tepat karena daya serap karbonnya sangat tinggi dan dapat mengeluarkan oksigen lebih banya,” jelasnya.
Selain itu, menurut Ebi, mangrove bisa menjadi tempat biota laut berkembang biak dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
“Semoga penanaman mangrove ini dapat memberikan manfaat untuk lingkungan hidup juga agar masyarakat dapat menjaga dan merawat mangrove ini,” harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Batu Belubang, Ahirman merasa bersyukur atas adanya program penanaman bibit mangrove yang dilaksanakan di desanya.
“Alhamdulillah, ini berkah dan anugerah bagi Desa Batu Belubang. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penanaman ini,” ucapnya.
Ia juga berharap agar masyarakat dapat bersama-sama dengan pemerintah untuk bertanggung jawab menjaga dan melestarikan tanaman mangrove ini agar manfaatnya dapat dirasakan suatu saat nanti. (*/RB)