Post Views: 1,844
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin ingin mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan cara mengurangi biaya logistik.
Salah satunya dengan menata sistem logistik yang efisien dan efektif untuk mempermudah konektivitas dan aksesibilitas antar kawasan di Bumi Serumpun Sebalai.
“Ide ini awalnya ketika kedatangan Menteri Perhubungan RI ke Kep. Babel dan juga saat saya menghadiri Rakor Gubernur se-Sumatera. Saya merasa sistem logistik di Kep. Babel harus ditata, supaya keberadaan, baik itu pelabuhan, bandara dan terminal memberikan kemudahan bagi masyarakat dan badan usaha,” ungkapnya di Kantor Bappeda Kep. Babel, Senin (03/10/2022).
Maka, ide itu dituangkan dalam Focus Group Discussion (FGD) Investasi dan Sistem Logistik Prov. Kep. Babel yang dihadiri oleh seluruh Bappeda kabupaten/kota se-Kep. Babel untuk memberikan gambaran dan masukan terkait kondisi di wilayahnya, serta menghadirkan para pakar di bidang teknorasi, seperti Senator Nur Bahagia, Tri Achmadi, dan Yusmar Anggadireja.
Menurut Pj Gubernur, saat ini sebagian besar bahan pokok, utamanya komoditi pangan didatangkan dari luar Kep. Babel, sementara jika ada permasalahan dari sisi logistik akan berimplikasi pada inflasi daerah, sehingga dengan kehadiran para pakar, ia berharap menjadi panduan sistem logistik bagi Kep. Babel ke depan.
Ia juga menjelaskan kenapa harus menghadirkan para pakar dari luar, agar dapat dilakukan secara rasional dan komprehensif, karena baginya jika hanya dibicarakan internal hanya akan memikirkan ego sektoral dari masing-masing daerah.
“Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga kita dalam membangun sesuatu yang baru ada acuannya,” tuturnya.
Ia mencontohkan rencana lokasi pembangunan pasar induk, nanti akan dibahas dari segi logistiknya, misalnya dari segi peta distribusi asal barang sehingga terbentuk konektivitas layanan darat, laut dan udara. Dengan begitu, ia meyakini, pertumbuhan ekonomi di Kep.Babel akan semakin cepat.
“Saya juga minta kepada kabupaten/kota untuk memberikan gambaran realita di lapangan, sehingga ketemu solusinya,” pesannya
Sementara itu, Senator Nur Bahagia selaku salah satu pakar berharap setiap kabupaten/kota memberikan masukan dan keinginan demi kemajuan wilayahnya, karena baginya sistem logistik bukan hanya berbicara alur pengiriman barang, tetapi utamanya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Sehingga nanti kami akan formulasikan kerangka teknokratik sistem logistiknya seperti apa,” pungkas Guru Besar ITB tersebut. (*/RB)