BABEL, RADARBAHTERA.COM – Braaaakkkkkk……., demikian bunyi benturan keras terdengar warga di Kelurahan Simpangperlang, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Senin malam sekira pukul 22.30 WIB.
Warga pun berhamburan keluar rumah, untuk mencari asal-usul sumber suara yang diduga berasal dari ruas jalan yang gelap lagi menikung, tepatnya areal di gang pesantren Simpangperlang.
Setelah ditelusuri warga, ternyata ada dua pengendara sepeda motor yang tekapar dan berdarah. Melihat kondisi jalan yang gelap gulita, dengan dibantu penerangan cahaya handphone, warga pun segera membawa korban lakalantas ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Di ruas jalan utama ini, memang kondisinya menikung dan gelap gulita, bahkan sudah seringkali terjadi kecelakaan lalu lintas pak,” ujar Sutaryo kepada awak media yang kebetulan berada di lokasi pasca kejadian.
Menurut Sutar, gelapnya sepanjang jalan raya dari Simpangperlang hingga Simpangjongkong, bahkan sampai ke Lubukbesar, tak lain karena lampu penerangan jalan yang sangat minim, salah satu sample saja di lokasi kejadian lakalantas barusan.
“Sudah sejak lama jalan ini minim penerangan lampu jalan, padahal masyarakat membayar pajak lampu jalan lho ya, lha terus itu duit rakyat itu dikemanakan, kalau realita di lapangan lampu jalan utama saja pada mati semua seperti ini,” ungkapnya.
Ia berharap, agar apa yang menjadi amanah rakyat, seperti duit pajak lampu jalan itu dipergunakan sesuai peruntukannya.
“Kalau terjadi kecelakaan lalu lintas di malam hari seperti ini, bukan semata-mata karena human eror dari pengendara kendaraan bermotor. Melainkan entah PLN, entah Pemerintah melalui dinas terkait yang diberikan amanah ngurusi lampu jalan yang tidak amanah. Ingat, amanah rakyat yang diemban itu bakal dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat lho ya,” tandas Sutar. (Yan/RB)