Ratusan Peserta Ikuti Lomba Tari Sambut Mayang Pinang

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang gelar lomba Tari Sambut Tingkat Pelajar SD dan SMP se-Kota Pangkalpinang, Rabu (04/09/2024). 

Pembukaan lomba tersebut dibuka langsung oleh Pj Bunda PAUD Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, di halaman Kantor Walikota dan dilanjutkan ke ruang OR Kantor Walikota Pangkalpinang. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Erwandy mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara menyambut Hari Jadi Kota Pangkalpinang ke 267.

“Kami berkolaborasi dengan beberapa stakeholder untuk kegiatan ini. Dan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di Pemkot Pangkalpinang,” ucap Erwandy.

Ia menjelaskan, bahwa yang diperlombakan dalam Tari Sambut ini adalah Tari Sambut Mayang Pinang.

Untuk target sendiri, ia menyebut pihaknya hanya menargetkan 50 sekolah satuan pendidikan untuk tahun anggaran 2024, tetapi luar biasa minat apresiasi sekolah satuan pendidikan, sehingga ada 58 sekolah satuan pendidikan untuk kita kolaboratifkan.

“Kemudian dari 58 sekolah yang kita terjunkan seniman untuk bergabung dengan kita, ada 36 sekolah yang terdiri dari 38 grub dan hampir 300 peserta yang mengikuti lomba hari ini,” ungkapnya.

Erwandy juga menjelaskan, tari sambut ini merupakan implementasi dari P5 Profil Pelajar Pancasila, dan kita mengirimkan seniman-seniman ke sekolah-sekolah supaya bisa membiaskan tari sambut termasuk juga cara pembuatan Paksian.

Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, anak-anak kita lebih peduli terhadap tari tradisi, jangan hanya mikirin tari luar negegi saja.

“Saya sangat senang dengan antusias nya anak-anak mengikuti lomba ini, sehingga mereka jadi peduli, jadi tau dan punya kebanggaan terhadap seni tradisi,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bunda PAUD Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma dalam sambutannya menyampaikan, tari sambut merupakan ekspresi seni dari suatu budaya melalui gerakan, musik, kostum dan sambut menjadi cermin identitas masyarakat.

Dalam dunia pendidikan memahami dan mempraktikan tarian tradisional membantu siswa memahami akar budaya mereka sendiri, mempertahankan keunikan identitas mereka dan merasa bangga sebagai bagian dari suatu tradisi.

Program Seni Tari Tradisi Masuk Sekolah (ST2MS), ini kami nilai sangat bagus, terbukti telah mampu menginspirasi banyak pihak, terutamanya dalam membangun iklim sekolah yang menyenangkan, mengasyikan, mencerdaskan dan menguatkan.

Diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan warga sekolah yang dapat mengapresiasi seni budaya yang ada di masyarakat.

Dan menambah kecintaan kita pada seni tradisi terutamanya Tari Sambut, sehingga seni tradisi dapat lestari, maju dan berkembang baik di Kota Pangkalpinang.

“Kedepannya pelestarian seni tradisi ini tidak terhenti sebatas workshop dan lomba tari sambut saja, tapi dilanjutkan dengan seni tradisi lainnya,” ujarnya. (Sis/RB)