Prabu Diaz : Goa Sunyaragi Biasa Digunakan untuk Pagelaran, Termasuk FKN Dihadiri Presiden Jokowi

Heboh Tin Slag PT Timah, Disinyalir Merugikan Negara
November 17, 2021
Timgab Datangi TI Illegal Lokasi DAS Pungguk, Kenari dan Merbuk Koba
November 18, 2021
JABAR, RADARBAHTERA.COM – Ketua dan Sekjen Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Nuswantara (FLHBN), M. Dany Jaelani dan Prabu Diaz mengunjungi Taman Air Goa Sunyaragi, Kota Cirebon, Rabu (16/11/2021).  
 
Sekretaris Jendral FLHBN Prabu Diaz mengatakan, kunjungan hari ini adalah meninjau yang rencananya tempat ini akan dijadikan acara gelar budaya yang akan mendatangkan para raja dan sultan se-Nusantara serta budayawan dan pejabat negara. 
 
“Saya sebagai masyarakat Cirebon pastinya ingin melihat persiapan yang ada. Ternyata pemilik tempat ini kesultanan kasepuhan telah memberikan ijin kepada penyelenggara kegiatan Festival Budaya Nusantara di goa Sunyaragi” ungkapnya 
 
Goa Sunyaragi, sejak puluhan tahun lalu biasa digunakan untuk pagelaran atau pertunjukan budaya, bahkan saat Festival Kerton Nusnatara 2017 yang dihadiri oleh Presiden Jokowi digelar di goa Sunyaragi. Sampai saat ini juga Gua Sunyaragi tidak ada sengketa karena sejak dahulu sah milik Kerton Kasepuhan Cirebon dalam hal ini Sultan Sepuh.
 
“Jadi kalau ada yang mengatakan cagar budaya yang tidak boleh digunakan, itu salah besar. Apalagi kalau dibilang sengketa itu hoax. Saya selaku masyarakat akan melaporkan kepada Presiden dan institusi terkait termasuk Kapolri untuk meminta uji materi tentang hal itu. Karena sama saja kegiatan Presiden Jokowi di Sunyaragi melanggar aturan cagar budaya, kalau alasan tersebut jadi pertimbangan perijinan,”ujar Prabu Diaz.
 
Prabu Diaz menjelaskan, sebagai masyarakat Cirebon juga aktivis budaya pada prinsipnya mendukung kegiatan ini dan kami meminta kepada pemerintah untuk mengeluarkan perijinan karena ini menunjukkan jati diri bangsa, naif jika untuk demo saja diijinkan, tapi untuk memajukan seni budaya malah dipersulit. 
 
“Saya sebagai masyarakat yang kebetulan sebagai Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali, menjamin penyelenggara itu akan aman. Pastinya kami juga akan koordinasi terlebih dahulu dengan aparat setempat. Bahwa gelar budaya ini adalah momentum yang paling tepat dan bagus untuk mengangkat destinasi wisata Jawa Barat, bukan hanya Cirebon tapi juga Jawa Barat,” ungkap Prabu Diaz. 
 
Prabu Diaz juga berharap institusi terkait baik pemerintah pusat, kemudian kementerian dan pihak kepolisian dan lainya sama-sama mensupport kegiatan gelar budaya yang sangat fenomenal ini. 
 
“Hari ini kami meninjau tempat kegiatan pagelaran budaya tersebut cukup layak dan cukup aman untuk menjadi tempat penyelenggaraan. Dan gua Sunyaragi juga sudah puluhan tahun digunakan untuk pagelaran. Bahkan saat festival Keraton Nusantara 2017 yang dihadiri oleh Presiden Jokowi, diadakan juga di Goa Sunyaragi, justru kalau Sekarang ada orang-orang yang ingin menggelar seni dan Budaya malah dipolitisir dan dipersulit, kami jadi bingung, harus kemana lagi kami mengadu,” pungkasnya. (Rel/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *