BABEL, RADARBAHTERA.COM – Polres Bangka Selatan (Basel) melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Menumbing 2024, di halaman Mapolres Basel, Jumat (23/08/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar tahun ini.
Turut hadir dalam Apel tersebut, yakni Kapolres Bangka Selatan, Kabag Ops Polres Bangka Selatan, Wakil Bupati Bangka Selatan, Dandim 0432 Bangka Selatan, Kepala Pos TNI AL Basel, Korwil BIN Bangka Selatan, Kajari Bangka Selatan, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bangka Selatan, serta Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Satpol PP, Kepala Basarnas, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, jajaran perwira Polres Bangka Selatan beserta peserta Apel.
Selaku pemimpin upacara. Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho mengungkapkan pentingnya apel ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan seluruh personel yang akan bertugas dalam pengamanan Pilkada serentak 2024.
“Pilkada tahun ini adalah momen politik yang sangat penting, sebagaimana telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, mengingat Pilkada kali ini merupakan pesta demokrasi terbesar yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia,” ungkap AKBP Trihanto Nugroho.
Kapolres menekankan bahwa keberhasilan Pilkada sangat bergantung pada kerja sama yang solid antara Polri, TNI, pemerintah daerah, serta seluruh elemen masyarakat.
“Operasi Mantap Praja Menumbing 2024 ini bertujuan untuk menjamin stabilitas keamanan selama proses Pilkada berlangsung di Kabupaten Bangka Selatan,” tegasnya.
Ia juga meminta seluruh personel untuk bekerja dengan penuh dedikasi, profesionalisme, dan netralitas, serta menggunakan pendekatan humanis dalam setiap tugas yang diemban, tanpa mengabaikan penegakan hukum yang tegas dan adil.
“Untuk semua personel agar mengedepankan pendekatan humanis tanpa melupakan penegakan hukum yang tegas dan adil,” pungkasnya.
Selain itu, ada beberapa penekanan juga yang disampaikan Kapolres Bangka Selatan, di antaranya persiapan mental dan fisik yang solid, pemetaan potensi kerawanan di setiap tahapan Pilkada, penguatan kerja sama dengan seluruh penyelenggara Pilkada, menjaga netralitas, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran Pilkada, serta pengawasan dan pengendalian yang ketat selama pelaksanaan operasi. (Neneng)