Post Views: 4,122
BABEL,
RADARBAHTERA.COM – Salah satu yang menjadi agenda setelah ditunjuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA, melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk pertama kalinya ke RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno di Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. (H.C) Ir. Soekarno merupakan rumah sakit tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung dengan fasilitas lengkap.
Disambut hangat Direktur RSUD, dr.Ira Ajeng Astried didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kep. Bangka Belitung (Babel) dr. H. Andri Nurtito, MARS beserta jajaran manajemen, mengajak Pj Gubernur Safrizal berkeliling meninjau fasilitas pelayanan yang ada di RSUD, Rabu (22/11/2023)
Pada kunkernya ini, tempat pertama yang disambangi Pj Gubernur Safrizal adalah bagian pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) kemudian Poli Jantung dan Ruang Inap. Dirinya sempat menanyakan kondisi pasien yang kebetulan di rawat di IGD tersebut.
“Ini sakit apa?” sapa ramah Pj Gubernur Safrizal ke salah satu keluarga pasien saat di Poli Jantung dan menanyakan langsung kondisi ke dokter yang menangani pasien tersebut. Setelah berbincang ramah dengan para pasien, ia melanjutkan meninjau ke bagian pelayanan kesehatan lainnya. Tak lupa Pj Gubernur Safrizal juga menyapa para pegawai yang ada di tiap bagian tersebut. Pada kunjungan ini, dr.Ira Ajeng Astried menyampaikan beberapa hal yang menjadi kebutuhan RSUD. Pj Gubernur Safrizal langsung meminta untuk segera mempersiapkan apa saja yang menjadi kekurangan tersebut. Seperti ruang ICU yang masih membutuhkan penambahan bed.
Pj Gubernur Safrizal menginginkan agar RSUD menekankan untuk memperhatikan mutu pelayanan kesehatan kepada pasien.
“Banyak sekali PR yang harus kami selesaikan terkait dengan mutu pelayanan. Bapak meminta agar kami sesegera mungkin membuat paparan, mungkin kami akan mengumpulkan, menginventarisir masalah yang ada di sini (RSUD) yang Insya Allah beliau akan membantu mencari solusinya. Kalau tidak bisa di sini, mungkin beliau langsung menemui Menteri Kesehatan,” jelas dr. Ira Ajeng Astried menutup pembicaraan. (*/RB)