Pj. Bupati OKI Cek Program Oplah di Kecamatan Pampangan

Ribuan PPPK OKI Ikuti Orientasi 2024, Kenalkan Nilai, Tugas dan Fungsi ASN
November 6, 2024
Panselda OKI Prioritaskan Honorer Ikut Seleksi PPPK 2024
November 6, 2024

SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Pj. Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ir. Asmar Wijaya, M.Si, meninjau pelaksanaan Program Operasi Lahan (Opla) di dua desa, di Kecamatan Pampangan Ogan Komering Ilir, Selasa (05/11/2024). 

Pj Bupati Asmar memastikan keberhasilan program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut berjalan optimal.

“Potensi pertanian di OKI sangat besar, oleh karena itu kita harus memanfaatkan program Opla ini semaksimal mungkin untuk kesejahteraan petani,” ujar Asmar Wijaya.

Optimalisasi Lahan di OKI mencakup 46.000 hektar lahan yang tersebar di 13 kecamatan. Seluas 4.000 hektar diantaranya berada di Kecamatan Pampangan.

Keberhasilan program opla menurut Asmar sangat bergantung pada komitmen para petani dalam memanfaatkan fasilitas dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah.

“Alat-alat pertanian dan bantuan lainnya adalah milik bersama, oleh karena itu saya harap alat-alat tersebut dirawat dengan baik dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai ada yang rusak atau tidak digunakan,” tambahnya.

Selain memberikan arahan, Pj. Bupati juga melakukan dialog langsung dengan masyarakat petani untuk mendengarkan keluhan dan kendala yang mereka hadapi di lapangan.

“Kelompok tani harus lebih solid dalam mengelola potensi yang ada. Selain itu, kami juga akan memfasilitasi penyuluhan dan pelatihan agar para petani lebih terampil dalam mengelola hasil pertanian,” ujar Asmar.

Pj. Bupati kuga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program Opla agar dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Ogan Komering Ilir, sekaligus mengoptimalkan potensi pertanian yang ada.

“Dengan adanya program Opla yang melibatkan lahan seluas 46.000 hektar, diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir demi masa depan yang lebih baik bagi petani di OKI,” tutupnya. (*/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *