Post Views: 1,846
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Bangka Selatan (Basel) melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di Polres Basel, Kamis (03/11/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Rajawali Mapolres Basel. Dalam giat ini Kapolres Basel yang diwakili oleh Kasi Humas, Ipda Budi dan KBO Satpolairud, Ipda M Syah serta beberapa personel lainnya.
Kepala BPS Basel I Ketut Mertayasa menjelaskan kegiatan Regsosek ini bertujuan untuk mendata para personel yang tinggal di asrama dan rusun Polres Basel.
“Terimakasih kepada Kapolres Basel yang sudah memfasilitasi tempat untuk kegiatan Regsosek ini. Hari ini, kami mendata para personel yang tinggal di asrama maupun rumah susun Polres Basel. Pendataan ini dilakukan bukan hanya untuk anggota Polres saja, tetapi memang untuk seluruh penduduk di Basel,” jelas I Ketut.
“Pendataan ini meliputi identitas diri, tempat tinggal, keluhan kesehatan, kepemilikan usaha hingga pendidikan dari personel Polres Basel. Yang kemudian akan kami input datanya, sehingga kami akan memiliki data yang lengkap untuk seluruh penduduk yang ada di Basel,” tambahnya.
Dia mengatakan, saat ini masih ada beberapa personel yang belum mengisi data kuesioner Regsosek, lantaran kesibukan petugas yang sedang ada kegiatan lain di lapangan.
“Oleh karena itu, saya berharap personel yang telah hadir dan mengisi data hari ini, bisa menjadi mentor bagi personel yang belum mengisi data tersebut,” ujarnya.
I Ketut juga mengungkap kegiatan Regsosek ini sudah mulai berjalan sejak tanggal 15 Oktober sampai 14 November 2022, dan progresnya sudah mencapai 60% dan berharap akan selesai dalam waktu kurang lebih 10 hari lagi.
Saat ini, I Ketut mengatakan perkembangan ekonomi dunia mengalami kontras yang cukup luar biasa akibat dari pandemi Covid-19. Sehingga mengakibatkan dinamika sosial ekonomi masyarakat kecil atau miskin pun ikut terdampak.
“Oleh sebab itu, kami akan berupaya mencari data masyarakat yang miskin. Melalui kegiatan Regsosek ini, nantinya data bantuan subsidi yang diberikan oleh pemerintah bisa tepat sasaran dan juga menjadi salah satu langkah percepatan penghapusan angka kemiskinan,” pungkasnya. (Neneng)