PERDAMI Ingatkan Anggota Tidak Ketinggalan Kemajuan Teknologi Bidang Kesehatan Mata

KPU Tetapkan Algafry-Efrianda Sebagai Bupati dan Wabup Kabupaten Bangka Tengah 2025-2030
Januari 9, 2025
DPRD OKI Gelar Paripurna Usulan Pengesahan Pelantikan Bupati Wabup OKI Terpilih
Januari 10, 2025

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Forum Sumatera Opthalmologist Meeting (SOM) ke-16 tahun 2025 berlangsung selama 2 hari di Hotel Novotel Bangka, merupakan forum yang mempunyai komitmen bersama untuk terus meningkatkan pelayanan dan kompetensi kesehatan mata di Indonesia khususnya di wilayah Sumatera, Jumat (10/01/2025).

Acara yang diselenggarakan oleh PERDAMI Sumatera Selatan ini diikuti pengurus dan anggota PERDAMI se-wilayah Sumatera dengan jumlah peserta 465 orang terdiri dari dokter spesialis mata, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan dokter umum dengan menghadirkan sejumlah pembicara yang menyampaikan materi secara presentasi dan simposium.

Dari pantauan media yang turut menghadiri forum ini Kepala Dinas Kesehatan Babel, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Babel dan Direktur RSUD Babel.

Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Babel, Darlan menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi dokter spesialis mata, tetapi menjadi wadah silaturahmi agar mempererat hubungan profesional dan personal antar anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).

Darlan juga mengatakan, berdasarkan data nasional survei Rapid Assesment Of Avoidable Blindness (RAAB) Tahun 2014-2016 Kementerian Kesehatan RI dengan sasaran populasi usia di atas 50 tahun, diketahui angka kebutaan mencapai 3 persen dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi yakni 81 persen.

“Mengingat keterbatasan jumlah dokter spesialis mata, hanya ada 9 orang tersebar di beberapa rumah sakit utama yang harus melayani lebih dari 1,5 juta penduduk, sedangkan di Babel jumlah kasus katarak meningkat seiring bertambahnya usia penduduk,” ujarnya.

Menurut Darlan, perlunya meningkatkan akses layanan kesehatan mata dengan membuka serta memperluas hingga ke daerah terpencil dan sulit dijangkau, seiring dengan penyediaan alat-alat pemeriksaan mata yang modern dan memadai di fasilitas kesehatan yang terintegrasi dengan teknologi telemedicine untuk konsultasi jarak jauh dengan spesialis mata.

Darlan mengajak semua pihak baik dari pemerintah, komunitas, bahkan dunia usaha untuk bersinergi meningkatkan fasilitas kesehatan mata di wilayah Sumatera termasuk Babel.

Ketua Umum PERDAMI Pusat Prof Budu, mengatakan keterampilan serta pengetahuan sangat diperlukan mengingat ilmu pengetahuan kesehatan mata berkembang sangat cepat.

“Forum seperti ini sangat dibutuhkan tenaga kesehatan mata sehingga perlu dilaksanakan secara berkelanjutan” tambahnya.

Prof. Budu menjelaskan, tema yang diangkat pada forum ini adalah “LEVATOR : Learning, Enganging, and Vision Advancements Together” yang memberikan semangat kepada anggota PERDAMI untuk terus maju dan tidak ketinggalan dengan negara-negara lainnya terkait kemajuan teknologi bidang kesehatan mata, tandasnya. (Kiky/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *