Post Views: 1,905
YOGYAKARTA, RADARBAHTERA.COM – PT Bersahaja yang sedang fokus melakukan Riset dan percepatan Hilirisasi Monasit menjadi Oksida Logam Tanah Jarang (LTJ), Fosfat, Uranium, dan Thorium menyambangi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yogyakarta di pilot plan LTJ yang dioperasikan oleh Batan, Jumat (25/11/2022).
Perwakilan PT Bersahaja Nico Alpiandy, meninjau langsung kesiapan keseluruhan pilot plan, Nico melihat dengan dengan ini maka proses pengerjaan lanjutan dari LTJ dapat segera dilakukan.
“Sudah bisa jalan kalau kondisi saat ini, hanya ada berberapa yang butuh perbaikan di titik-titik tertentu, karena ini kan sudah tidak digunakan dalam waktu yang lama. Selain itu nanti seluruh alat juga akan di cek kembali fungsinya,” kata Nico.
Saat yang bersamaa, Pakar Teknik Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir Brin Yogyakarta Dedy Husnurrofiq mengatakan, Brin Yogyakarta sudah 95 persen dari sisi kesiapan untuk melakukan penelitian monazite dari proses lanjutan yang dilakukan di pilot plan Brin Pasar Jumat, Jakarta.
“Kita disini sudah menyiapkan peralatan pengolahan monazite ini sudah 95 persen. Diproses disini sehingga dapat menghasilkan Cerium (Ce), Lanthanum (La), dan Neodymium (Nd),” kata Dedy.
Pengoperasian pilot plan masih terdapat sedikit kendala yang dalam waktu dekat akan segera di selesaikan, agar saat bahan umpan dari Brin Pasar Jumat, Jakarta tiba mesin sudah dapat digunakan. “Ada sedikit kendala, semoga dengan kolaborasi ini bisa terselesaikan hingga menghasilkan hasil yang maksimal,” kata Dedy.
Selain dari kesiapan pilot plan, sumber daya manusia (SDM) di pilot plan Yogyakarta juga sudah dipersiapkan dengan matang, dan melibatkan langsung peneliti-peneliti yang memang sudah lama bergelut di bidang LTJ.
“Kita siap semua ada bu Yanti dan teman-teman pengelolah disini sudah siap semua. Tantangannya mungkin ketika proses itu berlangsung, antara pralatan atau kondisi operasi, karena pilot plan ini dari skala lab dulu,” jelas Dedy.
PT Bersahaja dalam melakukan Riset dan percepatan Hilirisasi Monasit menjadi Oksida Logam Tanah Jarang (LTJ), Fosfat, Uranium, dan Thorium bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (KemenkoMarves), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Rekayasa Industri (Rekind), dan PT Timah. (Red/RB)