SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Paslon tunggal Panca Wijaya Akbar dan Ardani kembali menyampaikan visi-misi jelang mengikuti kontestasi Pilkada Ogan Ilir 2024.
Penyampaian visi-misi kedua tersebut diselenggarakan oleh KPU Ogan Ilir pada Sabtu (9/11/2024) malam, setelah sebelumnya agenda yang sama dilaksanakan sebelumnya pada 12 Oktober 2024.
Pada kesempatan tersebut, Panca mempertajam penyampaian visi yang diusungnya bersama Ardani pada pencalonannya di periode kedua, yakni “Bangkit Bersama Menuju Ogan Ilir SMART”.
Panca menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah di masa kepemimpinannya pada periode pertama. Semestinya, paslon nomor urut 1 tersebut menjabat hingga 2026, namun harus selesai lebih di tahun 2024 karena Pilkada serentak.
“Masih ada kerja yang belum tuntas di sejumlah bidang,” kata Panca pada penyampaian visi-misi kedua, dilihat di tayangan YouTube KPU Ogan Ilir, Minggu (10/11/2024).
Di antaranya pembenahan birokrasi yang dinilai Panca sebagai salah satu faktor penunjang tercapainya visi-misi pemerintah daerah.
“Kami akan melanjutkan, menyempurnakan birokrasi. Penunjukan jabatan dengan the right man on the right job di setiap dinas,” tutur putra Ir. H. Mawardi Yahya ini.
Bidang infrastruktur di Ogan Ilir juga dinilai Panca perlu ada peningkatan secara signifikan.
Meski selama periode pertama memimpin, sudah lebih dari 110 kilometer peningkatan jalan di Ogan Ilir, Panca menilai hal tersebut belum cukup.
“Masih perlu ada lagi peningkatan ruas jalan khususnya di daerah pelosok di Ogan Ilir,” kata Panca.
Di bidang pendidikan, masih banyak sekolah kekurangan tenaga pengajar spesifik.
Pada periode pertama memimpin, Panca mengangkat kurang lebih 1.500 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang tersebar di SD dan SMP yang ada di Ogan Ilir.
Dengan jumlah tersebut, dinilai belum cukup memenuhi kebutuhan guru yang ada.
“Insya Allah ke depan akan kami tambah jumlah tenaga pengajar agar kebutuhan SDM tenaga pendidik, kualitas pendidikan terutama di pelosok tak ketinggalan dengan di kota,” terang Panca.
Suami dari Mikhailia Tikha Alamsjah ini juga menyampaikan komitmen mendukung program-program pemerintah pusat.
“Kami akan mendukung penerapan program makan siang gratis sehat dan bergizi, program swasembada pangan serta program lainnya,” kata Panca menegaskan.
Lebih lanjut Panca menjelaskan, visi “SMART” merupakan akronim dari Sejahtera, Maju, Adaptif, Religius dan Berkelanjutan.
“SMART di dalamnya ada ‘Sejahtera’ yang merupakan tugas dari pemimpin, kepala daerah, di mana yang paling utama adalah menyejahterakan masyarakat. Tentunya faktor pendukung kesejahteraan masyarakat seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan,” jelas Panca.
Yang kedua, “Maju”. Di usia Kabupaten Ogan Ilir yang telah menginjak 20 tahun, Panca-Ardani terus berupaya untuk menyetarakan kemajuan Ogan Ilir dengan daerah kabupaten lainnya di Sumatera Selatan.
“Adaptif,” di mana seorang pemimpin harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi.
“Religius” menjadi salah satu identitas Ogan Ilir sebagai kota santri.
“Apabila kita menciptakan suasana yang religius baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat, maka Insya Allah zero conflict di Ogan Ilir akan terus terpelihara,” tutur Panca.
Dan akronim visi yang terakhir yakni “Berkelanjutan”.
Panca mengatakan, setiap pemimpin biasanya membangun sebuab legacy atau warisan di daerah yang dipimpinnya.
“Kami pada saat periode pertama membuat masterplan dan roadmap agar ke depan siapapun yang menjadi Bupati Ogan Ilir, pembangunan yang menjadi legacy harus tetap berkelanjutan dan tidak membuat anggaran boros saat ada transisi kepemimpinan,” terang Panca. (*/Tim/RB)
Adapun misi untuk mewujudkan visi tersebut disampaikan oleh Cabup Ardani.
Berikut ini misi yang diemban Panca-Ardani :
1. Mewujudkan transformasi sosial untuk kesejahteraan masyarakat yang unggul dan berkualitas.
2. Mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif berbasis potensi lokal.
3. Mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang baik dan berdaya saing.
4. Mewujudkan daerah yang tangguh, aman, demokratis dan memiliki stabilitas ekonomi makro.
5. Mewujudkan ketahanan sosial budaya dan ekologi.
6. Mewujudkan kualitas pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan.
7. Mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan.
8. Mewujudkan keberlanjutan dan kesinambungan pembangunan.