Post Views: 2,035
BABEL,
RADARBAHTERA.COM – Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) menghadiri acara penyerahan beras cadangan Pangan Kota Pangkalpinang Tahap 1, oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, bertempat di kantor Kecamatan Girimaya Kota Pangkalpinang, Rabu (07/09/2022).
Walikota Molen juga menyampaikan, bantuan beras kepada masyarakat di Kota Pangkalpinang, dimana setelah Covid-19, sekarang tambah lagi dengan kenaikan BBM. “Jadi saya rasa, kita harus membantu masyarakat jangan sampai istilahnya kelaparan,” ucapnya.
Untuk hari ini, tahap pertama di Kecamatan Girimaya, besok di Kecamatan Tamansari, dan kemudian di bulan November secara besar-besaran sekitar 1.100 KK, berupa paket beras 10kg, dimana semua sudah tercover untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Untuk selanjutnya juga Kelurahan dan Kecamatan, Molen berharap nanti didata benar-benar bagi masyarakat yang membutuhkan untuk mendapatkan bantuan subsidi BBM dalam bentuk uang tunai.
“Minta tolong kepada Kelurahan dan Kecamatan se Kota Pangkalpinang, agar dalam mendata masyarakat lebih diutamakan bagi masyarakat yang benar-benar kurang mampu,” harap Molen.
Senada dengan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Samri menyampaikan, pihaknya mengeluarkan cadangan pangan Pemerintah Daerah, berupa beras 10kg per satu KK.
Dimana hari ini adalah tahap pertama dengan jumlah totalnya 315 KK, untuk Kecamatan Girimanya ini ada 111 KK, sedangkan besok di Kecamatan Tamansari ada 106 KK.
Kemudian pada bulan November nanti, pihaknya juga akan membagikan sekitar 1.100 paket beras per KK, jadi dengan kondisi bertepatan dengan BBM naik, kita bisa membantu masyarakat dalam rangka meringankan beban perekonomian mereka.
“Disamping itu, untuk masalah pendataan masyarakatnya, kita bekerjasama dengan Kelurahan, Kecamatan dan SK Walikota, dan setelah diverifikasi ternyata datanya benar, baru kita keluarkan, jadi dasarnya sudah lengkap,” ugkap Samri.
Samri juga berharap, dengan adanya bantuan dan kondisi BBM naik seperti ini, masyarakat tidak terlalu stres, karena nantinya bukan hanya beras saja tapi juga uang tunai dari Dinas Sosial dan Dinas UMKM juga sesuai dengan data. (Siska)