Pemkab Basel Sampaikan Kekurangan dan Hambatan Pelaksanaan Program Smart City 

Ketua TP. PKK Pangkalpinang Gelar Pembinaan 
November 2, 2023
Herman Suhadi Harap Mahasiswa Menjadi Pioneer Pembangunan Daerah
November 3, 2023
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Menindaklanjuti Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap I yang telah dilaksanakan tanggal 12-14 Juni 2023 yang lalu di Shangri-La Hotel Surabaya, Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) kembali mengikuti Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap II via Zoom Meeting di Gedung Basel Command Center (BCC), Jum’at (03/11/2023).
 
Dalam kegiatan itu, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PAN dan RB, melaksanakan kegiatan Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap II.
 
Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan bertujuan untuk menilai hasil implementasi program Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2023 pada 191 kota/kabupaten yang terpilih pada periode 2017-2022 termasuk Kabupaten Bangka Selatan.
 
Dan diharapkan melalui kegiatan ini, 191 kota/kabupaten termasuk Kabupaten Bangka Selatan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi implementasi program Kota Cerdas (Smart City).
 
Turut hadir mengikuti zoom evaluasi ini Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, diwakili Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan Yuri Siswanto, Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Bangka Selatan Rustam, Kepala Bidang E-Government Metriyopi, dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Defi Ahmad Batuah.
 
Seizin Bupati, Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo menyampaikan bahwa terkait Evaluasi ke II terhadap Smart City di Kabupaten Bangka Selatan tersebut, dirinya bersyukur bahwa Pemerintah Pusat memberikan porsi tersendiri kepada beberapa daerah termasuk Kabupaten Bangka Selatan dalam program Smart City ini.
 
“Pada evaluasi ke dua ini sudah kita sampaikan apa-apa yang sudah menjadi progres dari kita, apa kecepatan maupun percepatannya dan apa juga yang menjadi hambatan bagi kita terkait program Smart City di Kabupaten Bangka Selatan ini, jadi semua langkah itu telah kita sampaikan hari ini,” ungkap Gatot Wibowo.
 
Ia berharap kekurangan-kekurangan serta hambatan yang ada dalam pelaksanaan program Smart City di Kabupaten Bangka Selatan bisa menjadi intervensi dari Pemerintah Pusat. 
 
“Diluar progres dan percepatan yang baik, tentu ada beberapa kendala dan kekurangan yang kita punyai dan itu kita sampaikan secara utuh, dan diakhir kita sampaikan juga kalau dimungkinkan terhadap kekurangan-kekurangan serta hambatan bisa menjadi intervensi dari Pemerintah Pusat kepada kita harapannya begitu,” ujar Gatot.
 
“Dan yang diluar postur APBD mungkin bisa dibantu dengan postur-postur atau biaya lain apakah APBN atau pun DAK apapun namanya yang bisa mengintegrasikan program Smart City terhadap pembangunan di Bangka Selatan,” tambahnya.
 
Menutup pesannya, Asisten Administrasi Umum ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berkomitmen dan mengupayakan untuk terus menjalankan program Smart City tersebut.
 
“Kita tetap menjaga dan berkomitmen bahwa program ini akan kita upayakan berjalan dengan segala macam bentuk dan mekanismenya yang memang agak berat kalau kita sesuaikan dengan postur APBD, tapi upaya itu akan tetap terus berjalan walaupun sedikit tapi percepatan harus ada,” pungkasnya.  Basel Sampaikan Kekurangan dan Hambatan Pelaksanaan Program Smart City 
 
 
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Menindaklanjuti Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap I yang telah dilaksanakan tanggal 12-14 Juni 2023 yang lalu di Shangri-La Hotel Surabaya, Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) kembali mengikuti Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap II via Zoom Meeting di Gedung Basel Command Center (BCC), Jum’at (03/11/2023).
 
Dalam kegiatan itu, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PAN dan RB, melaksanakan kegiatan Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap II.
 
Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan bertujuan untuk menilai hasil implementasi program Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2023 pada 191 kota/kabupaten yang terpilih pada periode 2017-2022 termasuk Kabupaten Bangka Selatan.
 
Dan diharapkan melalui kegiatan ini, 191 kota/kabupaten termasuk Kabupaten Bangka Selatan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi implementasi program Kota Cerdas (Smart City).
 
Turut hadir mengikuti zoom evaluasi ini Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, diwakili Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bangka Selatan Yuri Siswanto, Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Bangka Selatan Rustam, Kepala Bidang E-Government Metriyopi, dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Defi Ahmad Batuah.
 
Seizin Bupati, Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo menyampaikan bahwa terkait Evaluasi ke II terhadap Smart City di Kabupaten Bangka Selatan tersebut, dirinya bersyukur bahwa Pemerintah Pusat memberikan porsi tersendiri kepada beberapa daerah termasuk Kabupaten Bangka Selatan dalam program Smart City ini.
 
“Pada evaluasi ke dua ini sudah kita sampaikan apa-apa yang sudah menjadi progres dari kita, apa kecepatan maupun percepatannya dan apa juga yang menjadi hambatan bagi kita terkait program Smart City di Kabupaten Bangka Selatan ini, jadi semua langkah itu telah kita sampaikan hari ini,” ungkap Gatot Wibowo.
 
Ia berharap kekurangan-kekurangan serta hambatan yang ada dalam pelaksanaan  program Smart City di Kabupaten Bangka Selatan bisa menjadi intervensi dari Pemerintah Pusat. 
 
“Diluar progres dan percepatan yang baik, tentu ada beberapa kendala dan kekurangan yang kita punyai dan itu kita sampaikan secara utuh, dan diakhir kita sampaikan juga kalau dimungkinkan terhadap kekurangan-kekurangan serta hambatan bisa menjadi intervensi dari Pemerintah Pusat kepada kita harapannya begitu,” ujar Gatot.
 
“Dan yang diluar postur APBD mungkin bisa dibantu dengan postur-postur atau biaya lain apakah APBN atau pun DAK apapun namanya yang bisa mengintegrasikan program Smart City terhadap pembangunan di Bangka Selatan,” tambahnya.
 
Menutup pesannya, Asisten Administrasi Umum ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan berkomitmen dan mengupayakan untuk terus menjalankan program Smart City tersebut.
 
“Kita tetap menjaga dan berkomitmen bahwa program ini akan kita upayakan berjalan dengan segala macam bentuk dan mekanismenya yang memang agak berat kalau kita sesuaikan dengan postur APBD, tapi upaya  itu akan tetap terus berjalan walaupun sedikit tapi percepatan harus ada,” pungkasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *