Pemkab Basel Bakal Bangun 2 Wahana Bemain Senilai Rp.8,3M

Sekdako Mie Go Pimpin Upacara HKN Ke-116
Mei 20, 2024
KPU Basel Sosialisasi PKPU Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu
Mei 20, 2024

 

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Pemkab Bangka Selatan (Basel) terus berbenah dalam menata wajah Ibu Kota Basel yakni Toboali. Salah satunya, menambahkan objek wisata buatan berupa wahana bermain di Simpang 5 Toboali.

Tak main-main, Pemkab Basel menggelontorkan Rp.8.446.400.000,-, atau Rp 8,4 miliar lebih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran induk 2024.

Dari sekian banyak perusahaan yang mengikuti hanya PT Maharani Citra Persada Indonesia yang memenangkan lelang proyek dengan tawaran Rp 8.343.870.000 atau Rp 8,3 miliar.

Saat dihubungi, pelaksana PT Maharani Citra Persada Indonesia, Redy mengatakan pihaknya sudah melakukan proses pemesanan wahana tersebut dari negeri tirai bambu.

“Iya benar, saat ini masih tahap produksi selama 85 hari. Dengan pagu anggaran Rp 8,3 miliar itu hanya untuk membeli 2 item wahana saja dari China yakni Feerris wheel dan Rainbow slide,” ujar Redy, Senin (20/05/2024).

Saat disinggung alasan membeli peralatan wahana dari china itu, ia menjelaskan, alasan menggunakan produk dari negeri tirai bambu ini karena sudah berkualitas tinggi, karena alat produksi lokal (Indonesia) belum memadai dengan tingkat resoko yang tinggi.

“Wahana tersebut di Indonesia belum memadai untuk di produksi secara lokal, wahana tersebut harus berkualitas tinggi karena memiliki tingkat resiko yang tinggi,” jelasnya.

Diketahui, PT Maharani Citra Persada Indonesia juga yang membangun gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Selatan yang sempat menjadi sorotan. Pasalnya ada temuan BPK pada gedung yang dibangun tahun 2023 senilai Rp 10 miliar tersebut.

Ternyata pada pembangunan gedung tersebut didapati ada penambahan anggaran di luar kontrak yang telah ditetapkan, dan didapati kekurangan volume pekerjaan hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Semula nilai kontrak pembangunan gedung perpustakaan yang dikerjakan oleh PT. Maharani Citra Persada Indonesia itu senilai Rp.9,75 miliar, kemudian ditengah perjalanan nilai kontrak mengalami penambahan anggaran menjadi sebesar Rp.10 miliar.

Penambahan anggaran tersebut digunakan untuk tambahan kegiatan beberapa item pekerjaan, akan tetapi tidak dilakukan lelang secara terpisah, namun dilakukan penunjukan langsung kepada perusahaan yang memenangkan lelang yakni PT. Maharani Citra Persada Indonesia, nilai kontrak mengalami kenaikan sebesar Rp. 250 juta.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumadi membenarkan adanya perubahan nilai anggaran pada kontrak kegiatan tersebut.

“Penambahan anggaran tersebut dipakai untuk pekerjaan pagar dan landscape, adanya penambahan kegiatan sebagai bentuk optimalisasi anggaran,” pungkasnya. (Neneng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *