Post Views: 1,879
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bateng resmikan Bangunan Unit Pengelolahan Hasil (UPH) Jagung dan serahkan secara simbolis Sarana Pengolahan Hasil Jagung Tahun Anggaran 2022 kepada Kelompok Tani Rukun Tani di Desa Pedindang, Kecamatan Pangkalanbaru, Rabu (30/11/2022).
Bupati Bateng yang diwakili oleh Asisten Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Wahyu Nurrakhman dalam sambutannya menyebutkan bahwa pengembangan tanaman jagung pipil pada Kelompok Tani Rukun Tani merupakan pengaruh besar terhadap pertumbuhan luas tanam jagung di Kabupaten Bateng.
Saat ini, dikatakan Wahyu, luas pengelolaan tanaman jagung mengalami peningkatan sehingga adanya program ini bertujuan untuk mendorong berkembangnya agribisnis jagung pipil di Kabupaten Bateng guna mewujudkan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani, serta sebagai motor penggerak pembangunan perekonomian di pedesaan Bangka Tengah.
“Berdasarkan data statistik pertanian Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022, luas tanam jagung Triwulan III terhadap Triwulan II Tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 42,45 persen. Melihat ini maka konsistensi dalam mengembangkan tanaman jagung merupakan kontribusi besar yang petani kita dapatkan,” sebutnya.
Selain itu dijelaskannya, peningkatan luas tanam jagung pipil di Bateng didukung adanya kelayakan harga di tingkat petani dengan harga jual jagung pipil Rp6.000/Kg dan harga jual jagung pipil pecah sebesar Rp10.000/Kg sehingga menstimulasi peningkatan luas panen dan produksi jagung.
Sementara itu Sajidin selaku Kepala Dinas Pertanian mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanam jagung menggunakan dana APBN. Alokasinya yakni digunakan untuk memfasilitasi bantuan berupa bangunan, alat, dan mesin UPH jagung pada Kelompok Tani Rukun Tani Desa Pedindang.
“Alhamdulilah, kegiatan hari ini peresmian UPH dan pemberian bantuan. Ini salah satu kepedulian pemerintah untuk meningkatkan produktivitas jagung, yang tadinya hanya dijemur dan dijual, sekarang bisa diolah lebih lanjut menjadi pakan ternak, bahkan tepung jagung untuk konsumsi pangan,” kata Sajidin.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan Kementerian Pertanian RI, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perwakilan BPTP Provinsi Bangka Belitung, Camat Pangkalanbaru, Koordinator PPL, PPL Pangkalanbaru, dan para undangan lainnya. (*/RB)