Post Views: 1,794
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman didampingi Pittor selaku Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bangka Tengah, melakukan audiensi bersama Bank Indonesia (BI) di Ruang Rapat Hutan Pelawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Pangkalpinang, Rabu (30/11/2022).
Kedatangan Algafry bersama dengan rombongan disambut oleh Plt. Kepala Kantor Perwakilan (Kakanwil) Bank Indonesia Bangka Belitung, Agus Taufik. Tujuan dilakukannya audiensi ini adalah untuk membahas kelanjutan dan pengembangan kerja sama antara Pemkab Bangka Tengah dengan Bank Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Bangka Tengah melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
“Hari ini kami berkunjung disini untuk membahas kelanjutan kerja sama dan memaparkan beberapa usulan program untuk dijalankan dalam program PSBI dari Bank Indonesia ini agar dapat memberikan dukungan kepada kami dalam pengembangan ekonomi di Bangka Tengah,” ujar Algafry.
Bupati mengatakan hal ini merupakan pola kerja sama yang luar biasa antara Bank Indonesia dengan Pemkab Bangka Tengah khususnya masalah penanganan pangan.
“Kami bersyukur kolaborasi ini sangat membantu para petani diantaranya dengan Digital Farming, kemudian kami mendapatkan dukungan dalam penanaman bawang merah dan cabai, juga udang Vaname,” lanjutnya.
Dengan adanya kerja sama melalui program PSBI ini, Algafry mengharapkan agar Bank Indonesia melalui programnya terus dapat mendukung pengembangan perekonomian, tidak hanya di bidang pertanian saja, melainkan merambah bidang perindustrian, perdagangan, UKM, dan perikanan, agar dapat menggerakkan ekonomi di Bangka Tengah ke arah yang lebih baik.
Menanggapi hal ini, Agus Taufik Plt. Kakanwil BI Bangka Belitung mengatakan pentingnya kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi daerah dari segala aspek agar dapat memiliki persediaan pangan mandiri.
“Kita tujuannya dengan terus mengadakan Program Sosial Bank Indonesia ini dapat menjadikan Bangka Belitung secara umum semakin berkurang tingkat ketergantungan pangannya, dan dapat mengandalkan produksi sendiri termasuk yang bersumber dari Bangka Tengah,” terang Agus.
Agus menjelaskan bahwa kedepan akan banyak sinergi yang akan dilakukan termasuk pemberdayaan UMKM, Kelompok Wanita Nelayan, pembuatan pupuk organik, yang dianggapnya merupakan alternatif program yang baik.
“Saya berharap program yang akan dijalankan bersama Pemkab Bangka Tengah ini dapat berhasil dan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi Bangka Tengah dan Bangka Belitung. Tentunya kami akan mengkaji lebih lanjut,” tutupnya.
Di tengah audiensi, Pemkab Bangka Tengah memberikan Piagam Penghargaan kepada Bank Indonesia dengan predikat sebagai Mitra Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Melalui Program Sosial Bank Indonesia dan Piagam Penghargaan atas Partisipasi dalam Penguatan Ekonomi Sektor Pertanian Melalui Peran Serta dalam Mewujudkan Pertanian Ramah Lingkungan Menuju Total Organik dalam Program Pengendalian Inflasi di Bangka Tengah. (*/RB)