JAKARTA, radarbahtera.com – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan pemerintah belum mampu secara konsisten menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia.
Hal itu terlihat dari penambahan kasus harian pada seminggu terakhir yang jumlahnya kerap menembus angka 3.000. “Ini semua artinya bahwa kita sebenarnya belum berhasil menekan dan mencegah penularan secara konsisten secara nasional,” kata Wiku lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/9/2020). Ia menambahkan, sejak awal tak ada negara yang siap menghadapi pandemi Covid-19.
Kendati demikian menurut dia Indonesia sempat menekan laju penularan Covid-19 di pertengahan masa pandemi atau sekitar Mei dan Juni. Kini, kata Wiku, penambahan kasus harian menjadi tak terkendali seperti sebelumnya karena belum semua masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak serta menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.
“Beberapa minggu terakhir ini terlihat peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan dan ini semua tentunya yang dulunya kita bisa kendalikan sekarang terjadi kondisi yang mengkhawatirkan,” kata Wiku. “Dan ini adalah menjadi tugas kita semuanya tidak hanya pemerintah tapi juga seluruh warga masyarakat agar betul-betul dapat patuh untuk menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan baik individu maupun seluruh masyarakat secara kolektif,” lanjut dia.
Adapun Indonesia kembali mencatat rekor penambahan pasien baru positif virus corona atau Covid-19. Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Kamis (3/9/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 3.622 orang dalam 24 jam terakhir.
Angka tersebut merupakan penambahan paling tinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret lalu. Penambahan 3.622 orang ini merupakan hasil dari pemeriksaan spesimen sebanyak 37.589 dari 19.306 orang dalam satu hari. Dengan demikian, jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 184.268 orang.
Source : www.kompas.com