Pemda Basel Bakal Gelar Kembali Operasi Pasar Sembako

Kejari Basel Kenalkan Profesi Jaksa Masuk Sekolah
Maret 16, 2022
Nelayan Temukan Mayat Bayi di Perairan Pulau Tinggi Desa Penutuk
Maret 17, 2022
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Ratusan kendaraan masyarakat mengantre di Polres Bangka Selatan (Basel), guna mendapatkan kupon operasi pasar sembako berjumlah 1000 paket sembako yang diadakan oleh pihak Polres Basel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan pihak Bulog, Rabu (16/03/2022).
 
Antrean panjang ini sudah terlihat sejak pukul 5 pagi, sementara operasi pasar sembako ini baru dimulai pukul 10.00 WIB. Ratusan masyarakat yang didominasi ibu-ibu ini mengantre untuk mendapatkan bahan pokok murah seharga Rp.95ribu per kupon atau perpaketnya.
 
Dalam kegiatan operasi pasar sembako ini juga dihadiri oleh Wabup Basel Debby Vita Dewi mengatakan, kegiatan ini dilakukan Disperindag menanggapi kelangkaan minyak goreng di wilayah Basel.
 
“Ini menindaklanjuti dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang menyurati pihak Bulog, untuk mengantisipasi maraknya antrean ibu-ibu dalam menanggapi kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini, dan Disperindag mendapat respon dari Bulog, ada 1000 paket sembako terdiri dari 5kg beras, 2 liter minyak goreng dan 1kg gula pasir,” ujarnya.
 
Bunda, sapaan akrab Wabup Basel ini juga menjelaskan bahwa akan mengadakan operasi pasar dengan harga yang lebih murah lagi.
 
“Untuk kegiatan selanjutnya, kami akan mengadakan operasi pasar lagi dengan harga yang lebih murah. Kami yakin dan percaya bersama pihak Polres akan lebih bisa menertibkan dan mengamankan. Kami melihat pengorbanan ibu-ibu untuk mendapatkan minyak goreng, maka dari itu kami dengan pihak Polres harus punya solusi cepat bagaimana terkait minyak goreng ini, jangan sampai kekosongan,” jelas Bunda.
 
 
Senada dengan Kapolres Basel AKBP Joko Isnawan juga menjelaskan,  pendistribusian 1000 paket dari Bulog ini tidak hanya fokus di Toboali saja, tapi di bagi ke beberapa titik lagi.
 
“Pendistribusian 1000 paket ini tidak hanya terfokus di Toboali saja, tapi dibagi ke Kecamatan Payung, Simpangrimba, dan Airgegas. Jadi yang ada di Toboali, ada sekitar 600 paket, sisanya dibagi ke kecamatan lain,” jelasnya.
 
Jokis juga mengungkapkan, melihat antusias masyarakat kita aplikasikan dengan keadaan vaksin jadi masyarakat yang akan mengantre dapat menunjukkan sertifikat vaksin 1 atau 2.
 
“Kalaupun belum vaksin kita sudah menyiapkan gerai vaksin, sehingga tadi yang terjaring yang belum vaksin ada sekitar 150 orang, sebenarnya tidak ada target vaksinasi karena Basel sudah mencapai 82 persen secara provinsi kemudian secara nasional kita sudah 94 persen, namun melihat situasi dan kondisi yang ada kita sekalian mengecek yang belum vaksin,” ungkapnya.
 
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik karena kebutuhan minyak di Basel masih terpenuhi.
 
“Kami himbau kepada masyarakat agar jangan panik, karena kebutuhan minyak di Basel masih Aman. Jadi beli lah satu untuk beberapa hari, nanti kita kerjasama dengan pemda akan mengadakan operasi pasar seperti ini lagi dengan paket yang lebih murah,” ujarnya.
 
Sementara itu, Sulaiha (28) selaku pedagang gorengan mengatakan, ia Rela antre demi minyak goreng dan gula, karena kemarin sempat mogok jualan dikarenakan minyak goreng langka. Harapan kedepan semoga kedepannya minyak goreng cepat kembali normal.
 
“Saya mengantre kupon disini sejak pukul 5 pagi demi mendapatkan minyak goreng, karena sudah 2 hari saya tidak jualan akibat tidak ada minyak goreng. Saya berharap kepada pemerintah daerah, agar secepatnya menyelesaikan permasalahan tersebut. Lantaran minyak goreng ini merupakan kebutuhan pokok rumah tangga,” ungkapnya.
 
Tapi ada juga sebagian masyarakat yang sudah mengantre tapi tidak mendapatkan kupon operasi pasar sembako ini karena keterbatasan kuota yang ada. (Neneng)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *