Post Views: 1,960
BABEL,
RADARBAHTERA.COM – Kadis PUPR Kota Pangkalpinang, Miego, menyampaikan tentang pembangunan Masjid Agung Kubah Timah sudah melalui tahap panjang sejak awal Januari sampai sekarang Agustus 2022, serta progresnya bagus sesuai dengan skejul.
“Di awal Januari 2022 lalu, sudah dilakukan DED (Detail Engineering Design) kemudian dilanjutkan dengan lelang MK (Managemen Kontruksi) dan sudah berkontrak sudah ada yang akan melakukan pengawasan kontruksi pembangunan Masjid Agung Kubah Timah ini,” ungkap Miego kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya seusai acara coffe morning bersama Walikota Maulan Aklil dan para Kepala OPD di Gedung OR Kantor Walikota Pangkalpinang, Kamis siang (11/08/2022).
“Kita do’akan sama-sama pertengahan Agustus ini akan kita lakukan pelelangan fisiknya, mudah-mudahan paling lama 1 bulan, kita sudah melakukan peletakan batu utama, batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Agung Kubah Timah pada 16 September 2022,” tambahnya.
Miego juga optimis, pembangunan Masjid Agung Kubah Timah ini dapat terselesaikan 100 persen pada November tahun 2023 nanti.
Untuk pembangunan pertamanya yaitu Masjid agungnya sendiri, kemudian ada dua kubah untuk tempat wudhu laki-laki dan perempuan, kemudian ada jalan masuk dan keluar, kemudian ada tempat parkir, ini menggunakan dana APBD dengan tahun jamal 2022 dan 2023.
Sedangkan untuk pelelangan belum kita ketahui berapa banyak peserta, namun Ini kan baru posisi dokumen ada di ULP kemudian nanti Pokja akan melakukan pelelangan.
Miego juga menjelaskan, untuk DED keseluruhannya sebesar Rp.64miliar, terdiri dari Masjid Agung Kubah Timah itu sendiri, dua tempat wudhu laki-laki dan perempuan, JPO (Jembatan Penyeberangan Orang), Menara tinggi kemudian ada lanscapenya, ruang Islamic Center, kemudian gedung serbaguna.
Kemudian yang menggunakan dana APBD sebesar 35 miliar ini terdiri dari Masjid Agungnya itu sendiri, kemudian dua tempat wudhu laki-laki dan perempuan, serta jalan masuk dan perbaikan penataan parkir.
“Sedangkan untuk sisanya kita bentuk dalam beberapa paket seperti paket A untuk JPO, Minaret dan Lanscape, paket B untuk tempat parkir semi basement, dan juga ada lanscapenya, paket C untuk ruang Islamic Center, kemudian paket D itu untuk gedung serbaguna,” jelas Miego.
Kemudian untuk masalah penghapusan aset, juga sudah dikomunikasikan oleh bidang aset dan sudah didengar sama-sama oleh Kepala Keuangan, bahwa sudah dilakukan penilaian terhadap aset itu sendiri dan sudah tidak ada nilai jadi itu dilakukan pemusnahan bisa melalui pembakaran dan sebagainya.
Disamping itu juga yang menjadi konsentrasi Miego selaku Kadis PUPR Kota Pangkalpinang, untuk tahun ini dalam hal penanganan banjir, dimana ini tetap dilakukan pemeliharaan daerah aliran sungai (DAS), kemudian juga ada pembuatan pintu air untuk menutup lubang yang di sekitar Sungai Tangkui dan Opas, hingga Gedung Nasional sebanyak empat unit.
“Fungsi pintu air itu misalnya orang melakukan treatment dimana posisi Opas gemas itu cekungan, ketika air pasang otomatis air itu akan menggenangi daerah cekungan tersebut, kemudian yang ditakutkan dimana ketika air pasang diiringi dengan hujan sehingga air laut dan sungai naik, dimana air sungai yang seharusnya mengalir ke laut dihadang oleh air pasang laut sehingga kembali lagi ke pemukiman dan terjadilah genangan di Opas, Genas,” katanya.
Jadi untuk penanganan yaitu dengan menutup lobang pintu air, kemudian genangan air yang ada di pemukiman disedot menggunakan pompa air, dimana selama ini tidak ada penutup pintu air itu ketika air laut pasang tidak hujan pun air laut akan mengalir ke pemukiman karena tidak mengalir ke Sungai Rangkui, begitu juga sebaliknya. “Maka dari itu, kita harus menutup pintu air tersebut,” tandas Miego. (Siska)