BABEL, RADARBAHTERA.COM – Pemkab Bangka Selatan (Basel) melaksanakan acara pelantikan dan pengukuhan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Basel, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2022-2027, bertempat di gedung serbaguna Junjung Besaoh Basel, Kamis (10/03/2022).
Kegiatan tersebut, dihadiri Bupati Basel H Riza Herdavid ST MTr.IP, Wabup Debby Vita Dewi, Kapolres AKBP Joko Isnawan, Forkompinda, para Camat, Kades dan tamu undangan lainnya.
“Selamat kepada kepengurusan APDESI Basel dilantik, saya juga ucapkan terima kasih kepada DPD APDESI Kepulauan Bangka Belitung, Sumirzan yang sudah melantik DPC APDESI Basel hari ini,” kata Bupati Riza Herdavid.
Riza juga berharap kepada Ketua DPC APDESI Basel yang baru terpilih untuk segera menyusun program-program kerja, agar sinergi Pemda dengan pemerintah Desa bisa berjalan dengan baik dan hasil kinerjanya bisa dirasakan masyarakat.
Yang menjadi skala prioritas, agar program desa dan daerah segera dilaksanakan yaitu harus pro-rakyat dan melengkapi data.
“Yang pertama pro rakyat artinya dapat menyentuh kebutuhan dasar rakyat. Yang kedua sesuai dengan sambutan saya tadi, yakni harus melengkapi data perdesa, karena data ini naik turun, jadi kita tahu berapa Peserta Bantuan Iuran (PBI) BPJS, BLT dan konsep bantuan-bantuan dari Kementerian itu harus ada data valid Insyaallah dana turunnya mudah dan tidak tumpang tindih,” jelas Riza.
Sementara itu, Ketua DPC APDESI Basel yang baru dilantik, Mukhlis Insan SST mengatakan, pelantikan APDESI ini salah satu tujuannya yaitu menjadi tempat naungan bagi para kades-kades di Basel.
“Salah satu tujuan pelantikan APDESI Kabupaten Basel ini, untuk menjadi tempat naungan bagi para Kades maupun perangkat desa bahwa ada tempat mereka untuk bertanya minimal dalam menjalankan roda pemerintahan,” jelasnya.
Mukhlis juga menyampaikan keinginannya, untuk melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam menjalankan program kerja (proker) APDESI Basel.
“Visi yang paling utama itu, memberikan pelayanan terbaik untuk menjalankan program kerja di desa masing-masing. Karena jujur saja, 50 desa yang ada di Basel ini karakter kadesnya berbeda-beda dan program mereka pun berbeda-beda dalam menjalankan visi misi tersebut, jadi kita mensiasati kepada Kades harus kompak, jangan takut menggunakan anggaran desa dalam menjalankan program kerjanya,” tandas Mukhlis. (Neneng)