Musim Penghujan, Puskesmas Toboali Ingatkan Masyarakat Waspada DBD

Kapolres Ogan Ilir Pantau Pelaksanaan pemungutan Suara Ulang di Desa Tanjung Gelam
Desember 5, 2024
Beralasan Penuhi Kebutuhan Sehari-hari, IRT di Toboali Nyambi Jual Sabu
Desember 5, 2024

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Sudah memasuki musim penghujan, Kepala Puskesmas Toboali dr. Annisa Nur Intan ingatkan masyarakat untuk waspadai penyakit yang sering menyerang masyarakat di musim penghujan serta menjaga kebersihan lingkungan.

Diketahui, disaat musim penghujan rata – rata banyak masyarakat yang mulai terjangkit penyakit, mulai dari diare, demam, batuk, influenza dan yang paling dikhawatirkan yakni Demam Berdarah Dengue (DBD).

Annisa mengatakan, agar masyarakat waspada terhadap penyakit di musim penghujan ini, yang salah satunya adalah terjangkit DBD.

“Mengingat sekarang ini telah memasuki musim penghujan, kami menghimbau agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, agar terhindar dari penyakit seperti Diare, demam, batuk, influenza dan yang benar – benar kita waspadai adalah DBD,” ujar Annisa, Kamis (05/12/2024).

Ia juga mengatakan, masyarakat harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan, kemudian barang-barang bekas tidak terpakai atau tidak digunakan yang memungkinkan dapat menimbulkan genangan air sebaiknya dihilangkan dan dikurangi.

“Curah hujan yang tinggi ini banyak sekali air yang tertampung mulai dari tempat penampungan air di luar rumah, sampah botol plastik, ataupun area parit pengaliran air, yang sangat disukai oleh nyamuk untuk menaruh jentiknya, terutama nyamuj Aedes Aegypti,” kata Annisa.

Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih serta sehat dengan menerapkan 3M yakni, Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk.

“Intinya, menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan 3 M plus dan gotong royong untuk membersihkan lingkungan yang dianggap berpotensi menjadi tempat kumbuh kembang jentik nyamuk,” pungkasnya. (Neneng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *