Masjid Jamik Muntok Jadi Contoh Penerapan Prokes Covid-19 di Rumah Ibadah

Pansus 16 DPRD Kota Pangkalpinang Kunjungi Diskominfosta Bateng
Juli 28, 2021
Tim Gabungan Pemprov Babel Tempel Stiker Jam Operasional dan Sosialisasi PPKM Level 3 dan 4
Agustus 1, 2021
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Gerbang putih besar terbuka lebar. Satu per satu, jemaah Masjid Jamik, Muntok, Bangka Barat (Babar) berdatangan. Selangkah sebelum memasuki rumah suci itu mereka terhenti. Membersihkan lengan dengan cairan hand sanitizer yang sudah tersedia, dan mengecek suhu tubuh. 
 
Ya, jemaah masjid penuh sejarah ini menujukkan kepatuhannya terhadap Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 (Prokes) saat menunaikan salat Jumat. Selain itu, para jemaah mulai dari anak-anak hingga dewasa yang datang, juga mengenakan masker. 
 
Apresiasi diberikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, ketika ia bersama Kapolda Babel, Irjen Pol Anang Syarif Hidayat dan Danrem 045/Garuda Jaya, Brigjen M. Jangkung Widyanto melihat langsung bagaimana keseriusan pengurus masjid menerapkan prokes bagi jemaahnya.
 
“Kami mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh masyarakat, jemaah masjid yang sudah sangat disiplin menjalankan prokes. Tadi di depan sudah ada petugas yang mengingatkan, kemudian masuk dicek suhu tubuh dan menggunakan masker. Di dalam juga jaga jarak, ini sudah sesuai dengan keinginan kita,” katanya, Jumat (30/07/2021).
 
Sebelum salat Jumat, di hadapan jemaah, Gubernur Erzaldi mengatakan dengan adanya penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 4 oleh Pemerintah Pusat ini, penting untuk selalu mengingatkan agar kesehatan masyarakat dapat terus terjaga.
 
“Kami sayang ulama, kami sayang habib, kami sayang masyarakat. Jangan abaikan pandemi ini, kita ingin hidup sehat. Kami tidak ingin masyarakat masih berpikir dan menganggap virus ini tidak ada, virus ini hanya buatan saja,” katanya.
 
Untuk itu, gubernur yang kerap disapa Bang ER ini mengajak kembali masyarakat dan para alim ulama dan tokoh agama di Bumi Sejiran Setason dapat mendukung kebijakan pemerintah. Apalagi, Masjid Jamik Muntok merupakan masjid bersejarah sebagai pusat kebudayaan, pendidikan, dan keagamaan.
 
“Jadi, tolong semua masyarakat, yuk sama-sama bantu pemerintah. Tujuannya demi keselamatan bersama. Ini hanya semata-mata kita ingin membuat masyarakat kita hidup sehat dan terhindar dari Covid-19. Jadikan Masjid Jamik ini sebagai contoh,” kata gubernur.
 
Sementara, Sekretaris Masjid Jamik Muntok, Sandi Wijaya mengungkapkan jika pihaknya telah melaksanakan prokes sejak pandemi menular, dengan rutin melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari pukul 09.00 WIB dan 16.00 WIB, dan mengimbau jemaah mengenakan masker. 
 
“Anggota tim keamanan turut mengamankan tiga pintu masuk masjid. Kami juga senantiasa menyiapkan masker untuk jemaah. Kalau pun ada yang keberatan (menggunakan masker),  kami tegur, ingatkan dengan kasih sayang. Alhamdulillah seperti tadi full yang pakai masker,” ujarnya. (RN/Diskominfo/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *