Livestreaming Kampanye Debat Paslon Bupati-Wabup Sepi Penonton, PR KPU Bangka Tengah!

Bawaslu Bateng Ingatkan Kampanye Debat Tidak Harus di Hotel Mewah
Oktober 27, 2024
Pengawasan Pilkada 2024, Pawascam Lubukkeliat Gandeng Semua Lapisan Masyarakat
Oktober 27, 2024
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Marhaendra Yuliansyah SE, turut menyoroti terkait sepinya penonton livestreaming saat kampanye debat pertama Paslon Bupati-Wabup Bangka Tengah (Bateng) digelar di Soll Marina Hotel, Pangkalanbaru, Bateng, Kamis malam lalu (24/10/2024). 
 
“Terkait kurangnya minat penonton dalam debat tersebut melalui live streaming begitu juga Youtube saat kampanye debat pertama Paslon Bupati-Wabup Bateng itu, kita harap perlu ditingkatkan lagi sosialisasi tentang metode kampanye debat tersebut kepada masyarakat lebih masif lagi,” harap Marhaendra saat dikonfirmasi awak media, Minggu (27/10/2024). 
 
Sosialisasi lebih masif ke masyarakat tersebut, menurut Marhendra yang juga mantan Komisioner KPU Bateng itu, bisa juga KPU memfasilitasi kegiatan nonton bareng kampanye debat tersebut di desa-desa atau kecamatan.
 
“Tentu lebih efektif, dengan nobar kampanye debat tersebut bersama-sama masyarakat langsung difasilitasi KPU, Desa dan PPS dan PPK. Namun, tetap faktor keamanan jadi prioritas, karena nobar itu melibatkan pendukung masing-masing Paslon,” ungkapnya. 
 
Selain itu, disampaikan Marhaendra, Bawaslu Bateng siap selalu berkoordinasi dengan KPU Bateng, karena KPU lah sebagai penyelengara teknis pelaksana kegiatan tersebut. 
 
“Kami siap berkoordinasi dengan KPU, bilamana setelah kampanye debat pertama ada hal-hal yang harus dievaluasi, agar kegiatan metode kampanye debat tersebut berjalan dengan baik, lancar dan sesuai dengan aturan berlaku tanpa ada pelanggaran dalam kegiatan kampanye debat tersebut,” kata Marhaendra.
 
 

 

KPU Bateng Dinilai Kurang Optimal Sosialiasi, Brand Bukan Jaminan!
 
Sebelumnya, Ketua KB-FKPPI Bateng, Andrian Samallo SPd. I, C. In, telah menyoroti kurang optimalnya sasaran dengan livestreaming dari media patner yang ditentukan KPU Bateng sebelumnya. 
 
“Bukan tanpa alasan, hingga Sabtu, 26 Oktober 2024, sebelum pukul 10.00 WIB, saya melihat bahwa penonton livestreaming media patner itu masih jauh dari harapan, ada yang kisaran 400an penonton dengan dua like, ada yang seribuan, hingga dibawah 5000 penonton, bahkan livestreaming KPU Bateng sendiri hanya 2500an penonton, padahal mata pilih ditetapkan dalam DCT Pilkada Bateng 2024 ini mencapai 144.548 orang pemilih, artinya masih sangat jauh dari harapan,” tegasnya. 
 
Menurut Andrian, brand suatu media saat ini bukan jadi jaminan mutlak, mampu menyedot penonton livestreaming yang ramai sesuai harapan, karena di tengah lesunya perekonomian masyarakat, tentunya menonton livestreaming berjam-jam itu dapat menghabiskan kuota internet berapa gigabyte. 
 
“Ya mending duitnya, buat jajan anak, atau beli sekilo beras dan mie instan untuk mengganjal perut, ini sangat logis,” tegasnya. 
 
Kendati demikian, Ketua KB-FKPPI Bateng itu sangat mengapresiasi ide pemikiran disampaikan Ketua Bawaslu Bateng, Marhendra Yuliansah, dalam menyiasati dan meningkatkan partisipasi masyarakat menyaksikan siaran langsung atau livestreaming kampanye debat Paslon Bupati-Wabup Bateng itu yaitu dengan KPU Bateng memfasilitasi masyarakat di desa-desa atau kecamatan untuk nonton bareng alias nobar, dengan gandeng pihak Pemdes dan PPS dan PPK, hingga pihak keamanan karena nobar itu melibatkan pendukung masing-masing Paslon. 
 
“Ide pemikiran Ketua Bawaslu Bateng itu patut diapresiasi dan diacungi jempol, karena saya menilai itu lebih efektif, lebih menyentuh langsung masyarakat pemilih, selain itu bukankah anggaran pengamanan Pilkada pun ada, jadi tinggal kawal nobar di desa-desa atau kecamatan, itu baru dinamakan dengan kerja cerdas untuk pemilih cerdas,” tegasnya. 
 
Menurut Andrian, jika nobar siaran langsung itu bisa terlaksana serentak dan sukses, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi KPU Bateng demgan harapan dapat meningkatnya partisipasi pemilih setelah melihat langsung kualitas calon pemimpin yang akan dipilih melalui nobar itu.
 
Selain itu pula, nobar di desa atau kecamatan, setidaknya dapat sedikit menggeliatkan roda perekonomian masyarakat UKM-UKM. 
 
“Ini jadi PR bagi KPU Bateng pada gelaran kampanye debat selanjutnya, pertanyaannya mampukah SDM di KPU Bateng itu merealisasikannya, atau kembali lagi ke seremonial seperti biasa, mari kita tunggu dan lihat seperti apa terobosan cerdas berikutnya,” tandas Andrian. (Neng/RB) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *