Post Views: 1,863
BABEL,
RADARBAHTERA.COM – Pemkab Bangka Selatan (Basel), bekerjasama dengan Bank SumselBabel melaunching pembayaran non tunai retribusi pasar terminal Toboali menggunakan BSB Cash di terminal Toboali, Selasa (26/07/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wabup, Sekda, Kapolres, Kejari Basel, Direktur BSB, Kepala Cabang BSB Toboali, Kepala OPD, serta perwakilan para pedagang pasar Toboali.
Launching pembayaran non tunai dengan BSB Cash digunakan para pedagang, untuk melakukan transaksi pembayaran retribusi pasar tanpa menggunakan uang tunai. Selama ini para pedagang melakukan pembayaran retribusi pasar, terutama dalam pembayaran sewa kios secara tunai.
Bupati Basel Riza Herdavid mengapresiasi dengan adanya louncing pembayaran non tunai BSB Cash dari Bank SumselBabel Cabang Toboali ini.
“Saya berterima kasih kepada Bank SumselBabel dengan launching program BSB Cash ini. Sebetulnya, ini langkah inovasi Pemda Basel bersama dengan BSB,” katanya.
Ia berharap, dengan adanya BSB cash ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya, sehingga apa yang dibayarkan sesuai dengan angka yang sudah ada diregulasi.
Sebetulnya ini langkah inovasi untuk membuat lobang-lobang kebocoran itu menjadi lebih sedikit, harapannya, apa yang dibayarkan sesuai dengan angka yg sudah ada diregulasi, agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita akan lebih meningkat, dan kebocoran tidak terjadi lagi.
“Ini bukan ditahap retribusi pasar saja, kemudian langkah berikutnya akan ada di retribusi-retribusi lainnya. Sehingga anggaran yang keluar dan masuk akan transparan dan terbuka, sehingga kelihatan hasilnya nanti,” ungkap Bupati Basel.
Senada itu, Direktur BSB, Samiluddin mengungkapkan pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah Basel, atas kepercayaannya terhadap BSB untuk membantu mendorong PAD.
“Sesuai apa yang disampaikan pak bupati, yang pertama yakni untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga untuk mengamankan uang daerah. Pembayaran melalui BSB non tunai ini bukan hanya untuk retribusi pasar, tapi sudah kita terapkan pada pembayaran pengujian KIR di Basel.” jelas Sumiluddin usai acara launching.
Ia juga mengatakan para pedagang yang ingin melakukan pembayaran non tunai, bisa melalui BSB terdekat dan bisa digunakan dimana pun saja.
“Sama seperti E-money, BSB Cash dapat diisi saldo maksimal Rp.2juta, jadi uang yang berada di kartu tersebut bisa digunakan untuk transaksi non tunai. Terutama saat para pedagang bisa bayar retribusi melalui BSB khususnya,” pungkas Samiluddin. (Neneng)