Jakarta, radarbahtera.com – Menyandang predikat sebagai destinasi wisata kelas dunia, membuat Indonesia menjadi magnet wisatawan. Beragam atraksi mulai dari yang menyajikan pesona panorama alam, kebudayaan, hingga tempat-tempat yang instagramable semua terdapat di Indonesia. Itu sebabnya mengapa liburan #DiIndonesiaAja adalah jawaban yang ideal untuk dilakukan kapan pun.
Memasuki fase adaptasi kebiasaan baru, aktivitas berwisata kembali bergeliat. Sebagian warga di kota-kota besar mulai melakukan perjalanan menuju ke beberapa tempat wisata untuk kembali menyegarkan pikiran.
Beberapa tempat yang kerap menjadi tujuan berwisata seperti Bandung, sudah mulai kembali dikunjungi. Orchid Forest Cikole misalnya, tempat wisata yang memiliki beragam koleksi bunga anggrek ini mulai ‘diserbu’ wisatawan sejak dibuka akhir Juni.
Tempat seluas 12 hektare ini memiliki lebih dari 157 jenis bunga anggrek. Bibit anggrek di tempat ini berasal dari berbagai negara, seperti Venezuela, Amerika Serikat, hingga Peru.
Bahkan jenis anggrek langka yang sulit ditemukan seperti anggrek hitam, anggrek kantong semar, dan juga jenis paraphalaenopsis laycocky bisa dilihat di tempat ini.
Selain menikmati keindahan bunga anggrek, wisatawan juga dapat menikmati indahnya pohon pinus yang berjejer dan hawa yang luar biasa sejuk. Suhu yang dingin ini membuat anggrek tumbuh dengan sangat baik.
Sebagai wisatawan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar berperan melestarikan keasrian objek wisata. Karena harus diakui, masih ada wisatawan yang kerap mengabaikan faktor keasrian lantaran perilakunya yang tidak bertanggungjawab.
Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi wisatawan yang bertanggungjawab (responsible traveler) saat sedang liburan #DiIndonesiaAja
Saat ini menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak adalah hal yang tidak boleh diabaikan.
Sebab tiga hal ini adalah kunci utama ketika berwisata di fase adaptasi kebiasaan baru, tentunya jangan memaksakan diri jika kondisi fisik sedang tidak fit.Karena menjaga keselamatan sendiri merupakan kunci menjadi wisatawan yang bertanggung jawab.
Peraturan di tempat wisata dibuat untuk membuat suasana asri dan terkendali, sehingga jika ada segelintir orang yang tidak mengindahkan peraturan tersebut maka hal ini akan berimbas buruk secara keseluruhan. Jangan sampai Anda menjadi pihak yang membuat kerusakan di tempat wisata karena melanggar peraturan yang sudah dibuat.
Meskipun terbilang sepele tapi hal ini ternyata cukup berat, perlu kedisiplinan tinggi untuk menjadikan perilaku ini menjadi kebiasaan yang baik. Langkah ini juga jauh lebih ramah lingkungan ketimbang harus membeli air minum dalam kemasan.
Hal ini adalah problematika utama yang kerap dihadapi sebagian besar destinasi wisata, termasuk di Indonesia. Sama seperti membawa botol minum sendiri, membuang sampah pada tempatnya juga memerlukan kedisiplinan yang tinggi. Jangan sampai tempat yang indah menjadi rusak karena sebagian orang membuang sampah secara sembarangan.
Menghargai penduduk sekitar yang hidup dan mencari nafkah di sekitar tempat wisata adalah salah satu syarat menjadi wisatawan yang bertanggungjawab.
Menjadi wisatawan yang tidak arogan dan mematuhi aturan yang berlaku di sana adalah dua hal yang perlu dilakukan selama berwisata #DiIndonesiaAja.
Jika sedang bertamasya ke sebuah destinasi, utamakan untuk mengonsumsi makanan dan minuman khas setempat. Namun akan lebih baik jika membeli produk buatan masyarakat, atau gerai-gerai lokal. Karena hal ini akan membantu pemulihan perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19.
Sumber : www.cnnindonesia.com