KPU Pangkalpinang Serahkan Santunan Kecelakaan Kerja

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang, menyerahkan santunan kecelakaan kerja bagi badan adhoc penyelenggara Pemilu tahun 2024, di Kantor KPU Kota Pangkalpinang, Jum’at sore (01/03/2024).

Muslim Ansori Anggota KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Divisi Hukum dan Pengawasan mengatakan, giat hari ini dalam rangka pemberian santunan yang diamanatkan oleh KPU RI.

Santunan ini diberikan untuk kawan-kawan KPPS yang dalam melaksanakan tugasnya mengalami musibah.

“Kita tidak tahu yang namanya musibah itu bisa datang kapan saja, termasuk musibah yang menimpa kawan-kawan KPPS pada saat bertugas,” ucap Muslim.

Muslim juga menyampaikan bahwa salah satu musibah yang terjadi pada saat Pemilu 2024, di Indonesia ada sekitar 71 orang KPPS yang meninggal dunia.

4 orang diantaranya dari daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Belitung, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka.

“Mereka semua sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, hanya saja yang namanya musibah tidak bisa dihindari,” ungkapnya.

Dikatakannya kemarin kita sudah memberikan santunan bagi KPPS yang meninggal dunia dan hari ini kita memberikan santunan kepada 4 orang KPPS yang sakit.

“KPPS dari Kelurahan Temberan, Kelurahan Pasir Putih, Kelurahan Semabung Baru dan Kelurahan Pintu Air,” ujarnya.

Sementara itu, Margarita Komisioner KPU Kota Pangkalpinang Divisi Sosdiklih, Pelmas dan SDM mengatakan ada sekitar 4 orang KPPS yang hari ini menerima santunan.

“Ini sebagai bentuk tanggungjawab KPU kepada kawan-kawan KPPS atas dedikasinya yang telah membantu mensukseskan pemilu 2024,” ucap Margarita.

Dikatakannya ada sekitar 6 orang KPPS yang mengalami musibah pada saat melaksanakan tugasnya.

Satu orang kemarin sudah kita berikan santunan dan hari ini kita akan memberikan santunan kepada 4 orang.

Santunan diberikan sesuai dengan tingkat kategori sakitnya, seperti kategori rendah mendapatkan santunan sebesar Rp2 juta, kategori sedang sebesar Rp4 juta dan kategori berat sebesar Rp8,250 juta.

Ada satu orang lagi yang belum menerima santunan dikarenakan masih dalam perawatan dan dirujuk ke RSCM Jakarta.

“Ini lagi diproses dan secepatnya akan kita serahkan santunannya setelah beliau selesai dirujuk,” ungkapnya.

Ia berharap dengan adanya santunan ini dapat meringankan sedikit beban mereka karena telah membantu KPU mensukseskan pemilu 2024.

“Jangan dinilai dari besar atau kecilnya jumlah santunan yang diberikan tetapi ini sebagai salah satu bentuk tanggungjawab terhadap kawan-kawan badan Adhoc,” tandasnya. (Siska/RB)