BABEL, RADARBAHTERA.COM – Jaelani, korban tenggelam di Sungai Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, Bangka Barat (Babar) pada Selasa lalu (08/12/2020), akhirnya berhasil diketemukan dalam keadaan tak bernyawa dan dievakuasi jasadnya oleh tim gabungan Basarnas dan Polsek Tempilang pada Kamis malam (10/12/2020).
Berdasarkan informasi dihimpun awak media di lapangan, pada Selasa sore sebelumnya korban Jaelani pergi memancing udang di aliran sungai Desa Penyampak. Kegiatan memancing udang ini, sudah sering dilakukan oleh korban. Namun Rabu pagi, sekira pukul 04.30 WIB seorang nelayan sungai lainnya yakni Dalino menemukan perahu Jaelani dalam keadaan kosong, sementara Jaelani tidak diketahui keberadaannya.
Kemudian, Dalino segera menghubungi pihak keluarga dan warga serta pihak berwajib. Hingga malam hari, pencarian terhadap korban Jaelani yang diduga tenggelam saat memancing udang di sepanjang alur sungai tersebut terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.
Upaya pencarian dengan menyusuri alur sungai Desa Penyampak dengan menggunakan perahu terus dilakukan oleh tim basarnas, anggota Polsek Tempilang dan dibantu masyarakat. Bahkan sampai dengan hari Kamis, upaya pencarian masih terus dilakukan sejak pagi hingga sore hari namun belum membuahkan hasil, korban Jaelani belum diketemukan juga.
Kamis malam, sekira pukul 22.30 WIB, tim pencarian tersebut akhirnya berhasil menemukan Jaelani yang sudah dalam kondisi tak bernyawa dan mengapung di alur sungai yang berjarak 450 meter dari titik awal perahu korban diketemukan sebelumnya. Malam tadi, jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Simpang Yul, Kecamatan Tempilang untuk disemayamkan.
Kapolsek Tempilang Ipda R.T.A. Sianturi seizin Kapolres Babar AKBP Fedriansah SIK kepada awak media Kamis malam (10/12/2020) membenarkan penemuan mayat tersebut, korban Jaelani diketemukan pada Kamis malam sudah dalam keadaan meninggal dan mengapung di alur sungai Desa Penyampak.
“Jasad Jaelani, korban tewas tenggelam di Sungai Desa Penyampak tersebut berhasil diketemukan pada Kamis malam sekira pukul 22.30 WIB. Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga di Desa Simpang Yul untuk disemayamkan. Kasus ini, masih kami selidiki lebih lanjut,” katanya.
Kapolsek Sianturi juga mengimbau, agar para nelayan berhati-hati melaut mengingat cuaca yang ekstrim saat ini. (Zulfitri)