SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Ketua KPU Kabupaten Ogan Ilir (OI), dra. Masyuryati, dengan tegas membantah isu tak sedap terkait adanya uang pelicin atau sogokan hingga jutaan rupiah agar peserta tes diloloskan jadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Jadi, isyu itu sama sekali tidak benar,” tegas Masyuryati kepada radarbahtera.com di sekretariat KPU OI, Kamis sore (29/12/2022).
Ia mengungkapkan, sebagai Ketua KPU OI, dirinya tak mungkin melakukan hal-hal mencoreng nama baik KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
“Seleksi PPK sangatlah ketat, mulai dari pembukaan pendaftaran, kami selalu mengedepankan transpransi, agar tidak ada isu-isu di luar terkait hal ini,” katanya.
Masyuryati menambahkan, mulai dari tes CAT, semua peserta langsung melihat hasilnya yang di tempel di papan pengumuman.
“Bagi yang lolos dari tes wawancara, ya itu sudah benar-benar orangnya potensial, baik dari skill, maupun pengalaman,” katanya.
Diungkapkannya pula, ada juga peserta yang nilai CAT besar, tetapi saat diwawancarai tak mampu menjawab pertanyaan, karena mungkin belum ada pengalaman di bidang penyelenggara.
“Salah satu contoh pertanyanya, apa kepanjangan dari KPPS saja tidak bisa menjawab dengan tepat, lantas bagaimana mau meloloskan jadi penyelenggara Pemilu,” katanya.
Masyuryati kembali menegaskan, di akhir masa jabatan, dirinya tidak mungkin mencoreng nama baik KPU.
“Di akhir masa jabatan saya ini, tak mungkin saya mau mencoreng nama baik KPU sebagai penyelenggara Pemilu,” tandasnya. (Akai)