Kemenkominfo RI Adakan Literasi Digital di Pangkalpinang

Pemkab OI Segera Gelar Pasar Murah
Februari 27, 2024
Bupati Panca Hadiri Rapat Pleno KPU Terbuka
Februari 28, 2024

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Pangkalpinang mengikuti acara Literasi Digital sector pemerintahan yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya manusia (BPSDM), Selasa (27/2/2024). Kegiatan ini juga diikuti oleh ASN Pemkab Bangka Tengah dan Bangka yang digelar di Grand Safran Hotel Pangkalpinang.

Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan mengatakan, di era digital ini tentu sangat emmbutuhkan informasi dan pengetahuan yang lebih tentang literasi digital. Lusje mengaku senang kegiatan ini dapat terselenggara di Pangkalpinang. Dia meminta para peserta dapat menggunakan waktu ini untuk belajar berkaitan dengan literasi digital.

“Ikuti dengan tekun kegiatan ini, pergunakan waktu ini untuk belajar tentang literasi digital karena mumpung kita dapat kesempatan ini dari pusat. Sehingga nantinya bisa diterapkan di tempat kerja,” kata Lusje.

Dia berharap materi yang diterima peserta nanti dapat diaplikasikan di tempat kerja para ASN dan ditularkan ke masyarakat agar makin melek digital. Lusje menyebut, saat ini perkembangan informasi sangat cepat beredar baik di kalangan ASN maupun masyarakat hanya melalui digital.

Ketua Tim Literasi Digital, Dyah Aliefya menuturkan, kegiatan ini selain memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan, tentunya di era transformasi digital ini harus membekali pengetahuan terkait digital. Apalagi menurut dia, saat ini masih dalam suasana Pemilu meskipun sudah berlangsung namun paska pemilu harus tetap menjaga ruang digital supaya tetap aman dan sehat.

“Dengan kegiatan ini, mengajak seluruh masyarakat khususnya ASN untuk bisa memberikan konten-konten yang positif,” ujar Dyah.

Menurutnya, dengan bekal terkait digital ini, ASN memiliki kompetensi baik dalam digitalisasi yang tentunya akan memberikan efek positif ke pelayanan public, seperti di daerah yang sudah memiliki SPBE jadi mengharuskan SDM meningkatkan kompetensi digitalnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *