Kejari Bateng Ganjar Tiga Kades Penghargaan RJ 2024

Pj Gubernur Babel dan Pj Walikota Pangkalpinang Berbuka Puasa Bersama Ratusan Anak Yatim
Maret 21, 2024
Edarkan Sabu, Pasutri di Toboali Ditangkap Polisi
Maret 22, 2024

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Kades Perlang, Yani Basaroni SIP, bersama dua Kades lainnya, yakni Kades Kurau Barat, Sandi, serta Kades Batu Belubang, Ahirman, diganjar penghargaan Restorative Justice (RJ) tahun 2024 oleh Kejari Bangka Tengah (Bateng), Jumat pagi (22/03/2024). 

“Benar belum lama ini, kami memberikan penghargaan RJ kepada tiga orang Kades di Bateng,” kata Kajari Bateng, M. Husaini. 

Menurut Husaini, ketiga orang Kades ini paling aktif melakukan RJ di Desa masing-masing. Kasus pencurian di bawah Rp.1 juta, perkelahian atau salah paham, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga sengketa lahan.

Setiap desa se Bateng telah memiliki sekretariat RJ yang dipimpin Kades bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. Mereka yang memiliki kompeten menengahi segala sesuatu di Desa ini akan menjadi Mediator keduabelapihak yang bersengketa. Segala sengketa ataupun selisih paham di putuskan melalui musyawarah mufakat tertuang dalam kesepakatan diatas kertas dibubuhi materai.

“Jika sudah disepakati dan tidak ada tuntutan kemudian hari, maka perkara tidak dilanjutkan ke meja hijau,” ungkapnya.

Penghargaan ini diberikan sebagai wujud implementasi Rumah RJ yang telah membantu tugas dari Aparatur Penegak Hukum (APH) dalam rangka pembinaan masyarakat tingkat Desa.

“Kedepan penghargaan ini akan kita lakukan setiap tahun,” pungkasnya.

Ditempat terpisah, Kades Perlang, Yani Basaroni membenarkan bahwa saat ini ia bersama dua orang Kades lainnya mendapatkan Penghargaan RJ dari Kejari Bateng.

“Kasus-kasus yang kami RJ kan merupakan tindak pidana yang masih bisa di komunikasikan oleh kedua belah pihak yang bersengketa, bertikai ataupun berselisih paham,” katanya.

Setelah melakukan RJ, pihak Desa melaporkan hasil musyawarah mufakat itu ke Kejari Bateng.

“Rumah RJ yang dibentuk Kejari Bateng merupakan program positif dilingkungan masyarakat, dibidang pembinaan hukum,” ulasnya.

Pria yang akrab disapa bung Ronie ini juga menegaskan dirinya paling anti kasus Narkoba dan Pelecehan Seksual terhadap anak dibawah umur.

“Kedua kasus ini, saya tidak akan RJ kan tingkat Desa. Alasannya, karena tuntutan hukum kedua kasus ini diatas lima tahun, lalu efek sosial sangat negatif kalau kita RJ kan,” pungkasnya. (Red/RB) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *