Kebut Optimasi 51ribu Hektar Lahan, Petani OKI Tanam Padi IP 300

Kadin Dikbud OI Segera Panggil Kepala Sekolah Diduga Salahgunakan Bantuan Mobiler
September 9, 2024
Terkait Kasus Mafia Tanah, Warga Pulau Kabal Datangi Kejati Sumsel
September 10, 2024

SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai menerapkan sistem pola tanam Indeks Pertanaman 300 (IP 300) atau tanam tiga kali setahun dalam satu kawasan. Peningkatan Indeks Pertanaman ini bagian dari program optimasi 51 ribu hektare lahan pertanian di Ogan Komering Ilir.

“Di sini (OKI, red) ada 4.960 Ha yang melakukan
IP 300. Lempuing dan Lempuing Jaya punya potensi 12 ribu hektare ditambah kecamatan lain dengan IP 200,” ujar Kepala Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Ir. Sahrul, M. Si saat penanaman perdana padi IP 300 di Desa Sungai Belida, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI, Selasa (10/09/2024).

Melalui peningkatan indeks pertanaman ini, Sahrul memprediksi akan ada peningkatan produksi gabah kering giling (GKG) di wilayah Kecamatan Lempuing Jaya mencapai 34.342 ribu ton GKG Tahun 2024 ini.

“Akan ada penambahan produksi mencapai 34.342 ton gkg dgn provitas 7 ton GKG per hektar,” jelasnya.

Pj. Bupati OKI, Asmar Wijaya mengaku bangga karena petani di OKI telah berhasil mengelola lahan pertanian dengan baik, ditandai dengan musim tanam padi yang dilaksanakan hingga tiga kali tanam setahun yang berdampak pada peningkatan produksi padi.

“Dengan meningkatnya produktivitas padi di sini diharapkan menjadi motivasi petani di kecamatan lain yang memiliki sistem irigasi/pompanisasi untuk menerapkan pola tanam padi IP 300 ini,” kata Asmar.

Bantu Petani Olah Lahan IP 300

Asmar yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian OKI ini mengatakan untuk mengoptimalisasi indeks pertanaman (IP), perlu dilakukan sejumlah penyesuaian agar lahan bisa ditanami tiga kali. Di antaranya dengan optimalisasi alat mesin pertanian (alsintan) dan pemilihan bibit.

“Untuk membantu petani IP 300, melalui program opla di Kecamatan Lempuing Jaya ini, pemerintah membantu petani sebanyak 575 unit pompa air, 122 ton benih padi, serta 1.226 ton dolomit,” jelas Asmar.

Ia juga menambahkan, salah satu sasaran utama optimasi lahan rawa yang dilakukan di OKI yakni meningkatkan indeks pertanaman yang masih rendah yakni dari IP 100 menjadi IP200 bahkan sampai IP300 dalam setahun. Sehingga pada tahun 2024 ini diharapkan ada tambahan produksi gabah sekitar 250 ribu ton GKG khusus dari OKI

“Dari sini OKI berkontribusi bagi negara khususnya soal pangan, sehingga kita menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional,” ucap Asmar.

Selain menanam padi IP 300 pj Bupati OKI bersama Dandim 0402/OKI juga melakukan panen cabai dan penanaman bawang merah.

“Kalau cabai dan bawang sebagai upaya kita mengendalikan inflasi,” tutupnya. (*/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *