Kasus Covid-19 Meningkat di Basel, Supriyadi : Tetap Patuhi Prokes
Walikota Pangkalpinang Dukung Pengembangan Pariwisata Melalui Sistem Pemasaran Terpadu
Februari 21, 2022
DPRD Basel Sahkan Empat Raperda
Februari 21, 2022
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Supriyadi, mengungkapkan untuk sekarang ini, penyebaran covid-19 di Basel cenderung meningkat.
“Untuk penyebaran covid di Basel sekarang ini memang cenderung naik, kemarin ada penambahan 18 kasus, tapi ada 12 kasus yang sembuh. Sekarang, total kasus aktif di Basel sebanyak 115 kasus,” jelas Supriyadi kepada awak media, Senin (21/02/2022).
Total kasus yang terkonfirmasi positif covid 19 sampai dengan Senin 21 Februari 2022 jumlahnya 3.643 kasus, dengan rincian 3.374 sembuh dan 154 meninggal.
Supriyadi mengimbau kepada masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan yakni 3M ditambah 2M.
“Karena ini trennya naik terus dan kemungkinan ada indikasi varian omicron, jadi mari kita sama-sama tetap patuhi dan jalankan protokol kesehatan 3M ditambah lagi 2M. Yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak kalah pentingnya yakni mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan,” imbaunya.
“Karena varian omicron ini penularannya sangat cepat, maka diharapkan jangan banyak kontak dengan orang yang tidak diketahui riwayat perjalanannya,” imbuhnya.
Supriyadi juga mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan gedung untuk isolasi terpadu (isoter). “Karena peningkatan kasus yang mulai menaik kami sudah mempersiapkan tempat isolasi terpadu. Tapi saat kami tanya, rata-rata dari 115 kasus ini tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG) kebanyakan mengalami gejala ringan maka mereka menginginkan untuk isolasi mandiri di rumah,” katanya.
Salah satu bentuk pengawasan dari DKPPKB Basel yakni, menyiapkan kontak person pihak Puskesmas. Jika ada data yang masuk ke pihaknya, maka akan dimasukkan ke Puskesmas.
“Jika yang diisolasi mandiri sekarang mengalami peningkatan gejala, mulai dari gejala ringan ke sedang, sedang ke berat, maka akan ada tim puskesmas yang mengawasi, kontak person pihak puskesmas sudah kami berikan kepada yang isolasi mandiri, jadi tinggal dikontak saja,” tandas Supriyadi. (Neneng)
