Post Views: 2,141
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Kapolres Bangka menjadi saksi atas Juniarto alias Rian dalam membaca dua kalimat syahadat atau menjadi seorang muallaf di masjid Al-Inda Polres Bangka, Jum’at (23/12/2022).
Diketahui Rian merupakan tahanan kasus narkotika yang masih mendekam di sel tahanan Polres Bangka, setelah sholat usai Jum’at, memilih menjadi muallaf dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al Inda Polres Bangka.
Dengan dibimbing oleh Ustadz H. Padri Musa, disaksikan Kapolres Bangka AKBP Indra Kurniawan, serta personil Polres Bangka dan masyarakat sekitar.
Rian saat mengikuti bimbingan Ustad H Padri Musa, sempat kurang fasih, namun dengan bimbingan akhirnya Rian berhasil mengucapkan dua kalimat syahadat setelah diulang beberapa kali.
Sebelum mengucapkan dua kalimat Syahadat dipertanyakan oleh Ustadz H. Padri Musa, apakah dalam proses masuk Islam ini tidak ada paksaan dari pihak manapun atau karena memang sudah niat dari diri sendiri.
“Ya, semua ini dengan keinginan saya sendiri masuk Islam dan memang sudah saya niatkan jauh hari. Alhamdulillah, semua sudah terlaksana walaupun sekarang saya masih dalam menjalani hukuman,” tegas Rian.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bangka AKBP Indra Kurniawan mengatakan, suatu kebahagiaan bisa bersama sama dengan saudara se Iman dan Islam. Ini merupakan suatu pertanda Allah memberikan rahmat kepada yang hadir dan seluruh keluarga besar Polres Bangka, serta masyarakat di sekitar Polres Bangka.
“Mudahan mudahan, ini menjadi tanda tanda keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan pertanda seperti ini, marilah kita semakin meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dan ibadah kita kepada Allah SWT,” kata Kapolres Indra.
Sementara itu Kasat Tahti Polres Bangka Iptu Azhar menambahkan, pihaknya selalu memberikan pengawasan dan berusaha membimbing para tahanan untuk bertobat dan beribadah sesuai agamanya.
Bagi yang muslim diberikan imbauan untuk selalu beribadah bersama. Seperti mengaji, sholat 5 waktu berjamaah dan tak henti berdoa, serta mendengarkan tausiah agama yang menghadirkan ustadz.
“Semuanya, kita lakukan di lorong ruang tahanan, untuk melakukan bimbingan ibadah terkadang kita mendatangkan ustadz untuk memberikan tausiah agama, dengan harapan kedepan para tahanan bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” tandas Iptu Azhar. (*/Topan)