SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Jasa Raharja Sumatera Selatan memberikan bantuan dan santunan kepada korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada 09 Januari lalu, Indah Halimah Putri, Warga Desa Sungai Pinang II Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir, Kamis pagi (14/01/2021).
Dimana diketahui bahwa Indah Halimah Putri merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Pontianak yang ikut menjadi korban bersama suaminya, anak, mertua serta keponakannya.
Dan saat ini, korban almarhumah Indah Halimah Putri sudah berhasil terindentifikasi oleh petugas.
Kedatangan rombongan Jasa Raharja itu dikomandoi oleh Vanky, didampingi BPBD Provinsi Sumsel, Iriansyah mewakili Gubernur Sumsel, kemudian BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Jamhuri. Disambut oleh keluarga korban disaksikan oleh Camat Sungai Pinang, Edi Rahmat, dan Kepala Desa Sungai Pinang II, Herman Sawiran.
Dalam kesempatan itu, Kepala Jasa Raharja Sunsel, Vanky langsung menyerahkan hak-hak keluarga korban sebagai ahli waris.
Sebagaimana arahan Menteri BUMN, Perhubungan, dan presiden RI harus segera diberikan apa yang menjadi hak keluarga dan ahli waris.
Adapun santunan yang diberikan salah satunya yakni berupa uang senilai Rp.50 juta.
Tidak lupa kepada awak media, Vanky mengatakan rasa belasungkawanya yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga korban.
Dan berharap santunan yang diberikan bisa meringankan beban keluarga korban.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BPBD Provinsi Sumsel, Iriansyah, yang mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama tim SAR yang telah membantu upaya pencarian korban sehingga korban Indah Halimah Putri sudah terindentifikasi.
Dan saat ini masih dalam pengurusan kepulangan jenazahnya ke Ogan Ilir.
Sementara itu, Camat Sungai Pinang, Edi Rahmat, mewakili keluarga korban mengucapkan terimakasih atas santunan dan dukungan serta partisipasi yang diberikan.
Sebagai pemerintahan setempat Edi Rahmaat menyatakan pihaknya selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada keluarga korban dalam menghadapi musibah yang terjadi. (Red/RB)