Isu “Setoran” Dana BOP PAUD Tanjungbatu, Ini Klarifikasi Diknas OI
Pj Gubernur Ridwan : Guru Adalah Agen Perubahan
Oktober 12, 2022
Polres Salurkan Ratusan Bapok Kepada Warga Basel Melalui Bhabinkamtibmas
Oktober 12, 2022
SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sayadi, dengan tegas membantah adanya dugaan atau isu setoran atau pungutan liar (Pungli) terhadap Dana BOP PAUD khususnya di Kecamatan Tanjungbatu belakangan ini.
“Isu penyetoran uang BOP PAUD ke pihak Diknas OI dari lembaga PAUD Kecamatan Tanjungbatu tersebut, itu tidak benar, bahkan kami sudah mengeluarkan surat edaran,” kata Sayadi kepada awak media di ruang kerjanya, Rabu (12/10/2022).
Ia juga menegaskan, apabila ada kegiatan yang dilakukan di bidang PAUD, itu tidak dipungut biaya apapun alias gratis, bahkan dikasih uang transport.
“Kami imbau, kalau sampai ada pungutan, itu merupakan ulah oknum. Tentunya, jangan takut untuk melapor,” tandas Sayadi.
Sebelumnya, isyu merebak pada pencairan dana Bantuan Operasional Pendidikan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini atau BOP PAUD termin Kedua untuk tahun 2022 di Ogan Ilir, termasuk di Kecamatan Tanjungbatu. Kemudian, tak selang berapa lama dari pencairan dana tersebut, khususnya PAUD di Kecamatan Tanjungbatu mengumpulkan dana antara 5-8 persen dari nominal pencairan tersebut dan diduga untuk disetorkan ke oknum di Bidang PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten OI.
Menurut sumber yang identitasnya dirahasiakan, setiap PAUD yang ada harus menyetorkan sebagian atau sekitar 5-8 persen dari dana yang mereka terima untuk nantinya disetorkan ke oknum di dinas pendidikan Kabupaten OI.
Dana tersebut diduga disetor, dikumpulkan terlebih dahulu di salah satu oknum Kepala PAUD di Kecamatan Tanjungbatu berinisial IS, yang nantinya setelah terkumpul rencananya akan disetorkan ke bagian PAUD Diknas OI.
Sementara itu saat awak media mengkonfirmasi Kasi PAUD Diknas OI, Wiryadi berkaitan dengan hal tersebut, dirinya menyangkal dan menegaskan tidak ada setoran untuk dinas dan tidak menerima, juga tidak mengarahkan.
“Tidak ada setoran untuk dinas dan tidak menerima dan tidak mengarahkan juga,” ujar Wiryadi dengan nada tinggi kepada awak media di ruang kerjanya baru-baru ini.
Bahkan tambah Wiryadi, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran yang berisikan bahwa Pertama, dipastikan surat edaran dari Diknas pada tahun sebelumnya sudah dilaksanakan dengan baik.
Kedua, memastikan seluruh pihak di bawah jajaran dinas pendidikan, mitra kerja satuan pendidikan tidak melakukan pemotongan apapun terkait BOP baik di Kecamatan maupun di Kabupatan.
Dikatakan juga oleh Wiryadi, kalau surat edaran itu sudah tiga kali dilayangkan, pertama di tahun 2021 dan terakhir pada September 2022 belum lama ini.
“Pihak kami sudah mengeluarkan surat edaran tersebut sebanyak tiga kali, pertama pada tahun 2021 dan terakhir pada September 2022 belum lama ini,” ujar Wiryadi meyakinkan awak media di ruang kerjanya perihal surat edaran tersebut memang benar sudah dilayangkan.
Pada kesempatan terpisah, awak media juga sempat mengkonfirmasi Ketua PC PAUD Kecamatan Tanjungbatu, Isnaini untuk menanyakan langsung kebenaran dari isu yang beredar.
“Kami tidak mengumpulkan dana dari satuan lembaga PAUD yang ada di Kecamatan Tanjungbatu, untuk disetorkan kepada oknum di Dinas Pendidikan Kabupaten OI sebagai uang tanda terima kasih ataupun uang lelah,” katanya.
Lanjut Isnaini yang didampingi pengurus PC PAUD Kecamatan Tanjungbatu mengakui, pihaknya memang mengumpulkan dana setiap lembaga PAUD yang ada di Kecamatan Tanjungbatu sebesar Rp.600ribu untuk kepentingan Pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang rencananya akan berlangsung Oktober 2022 dan memang benar uang tersebut mulai dikumpulkan awal September seterusnya nanti bila sudah terkumpul akan ditransfer ke rekening Himpaudi Kabupaten OI, ditambahkan juga bahwa satuan lembaga PAUD yang ada di kecamatan Tanjungbatu sebanyak 32 PAUD ditambah ada beberapa TK. (Tum)
