Ini Penjelasan Kepala Madrasah MINU Pangkalpinang, Wali Murid Minta Pak Zai Bersabar

Gencarkan Sosialisasi Pemilu, KPU Bateng Besinergi dengan Media Massa
Desember 22, 2023
Ikuti Fun Archery Pangkalpinang, Perpani Bateng Komitmen Kembangan Panahan
Desember 23, 2023

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Ketua Madrasah MINU Kota Pangkalpinang, Zainuddin angkat bicara terkait pemberitaan yang menyatakan dirinya membuka paksa gembok pagar sekolah.

Kepala Madrasah MINU Pangkalpinang, Zainuddin mengatakan, jika dia terpaksa membuka gembok pagar sekolah karena terpaksa.
“Pada tanggal 15 – 16 Desember 2023 itu sudah libur semester ganjil, sementara kami dari MINU tetap masuk kantor untuk menyelesaikan laporan keuangan. Pengalaman bila libur pagar terkunci,” ujarnya.

“Tertanggal 23 Nov 2023 kami telah melayangkan surat pengantar untuk LP Ma’arif terkait balasan surat KaSMP yang salah satu item ( no.4 ) kami minta untuk memiliki 1 anak kunci,” sambungnya.

“Hampir satu bulan tidak ada itikad untuk memberi anak kunci, bahkan persoalan membuka pintu pagar agar bebas masuk sehingga keamanan siswa terancam,” jelas Zainuddin.

Zainudin menyayangkan dengan pemberitaan yang cendrung memojokkan dan merusak namabaik sekolah. Pasalnya, didalam pemberitaan yang dipublis oleh media online hanya memunculkan pemberitaan yang isinya membuka paksa gembok pagar, tapi tidak menyampaikan informasi secara detail terkait alasan gembok pagar dibuka.

“Mengapa seorang kepala sekolah Madrasah tidak diizinkan memegang kunci, dan kenapa sampai kunci pagar sekolah itu di buka paksa, kok ini tidak ditanyakan?,” sebut Pak Zai panggilan akrab Zainuddin.

Zai mengatakan, dia sudah cukup lama mengabdi di MINU Pangkalpinang, saat itu sudah berdiri MI, sudah ada SMP dan sudah ada Ketua dan Pengurus LP Ma’arif, tapi tidak pernah terjadi miskomunikasi ataupun miskoordinasi.

“Sekarang malah hal – hal itu terjadi, apakah itu semata – mata karena kepala Madrasah yang arogan atau bagaimana,” jelasnya.

Sementara Laila wali murid kelas II MINU Kota Pangkalpinang, meminta para orang tua tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang cendrung sepihak.
Apalagi, didalam pemberitaan itu, terkesan seluruh orang tua resah dengan tindakan kepala sekolah membuka paksa gembok pagar sekolah.

“Harusnya pemberitaan yang diterbitkan itu harus berimbang, apalagi dikonsumsi masyarakat luas. Padahal, selama ini kepala sekolah MINU Pangkalpinang telah banyak berkontribusi memajukan sekolah,”ujar Laila.

“Apalagi alasan pembukaan gembok pagar sekolah memiliki alasan yang jelas, lagian inikan yang membuka seorang kepala sekolah yang notabene jelas dan bisa di pertanggung jawabkan,” terang Laila.

Sementara Ketua PWNU Kota Pangkalpinang masih dalam upaya konfirmasi. (*/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *