SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Banyaknya proyek pembangunan tersebar di beberapa wilayah di Ogan Ilir, menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) tahun 2024, hingga saat ini masih ada saja proyek yang dalam tahap pengerjaan, terkesan kejar target dan dikhawatirkan pengerjaannya asal jadi.
Wajar saja memunculkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama terkait potensi pengerjaan proyek yang terkesan asal jadi demi mengejar target penyelesaian akhir tahun.
Bahkan dari pantauan awak media di lapangan, Kamis (12/12/2024), untuk mengejar target terselesaikan proyek tersebut, ada beberapa pengerjaan juga dilakukan malam hari, dengan kata lain proyek dikerjakan siang malam agar selesai sebelum tutup buku tahun 2024.
Mungkinkah dikarenakan lambatnya proses tender hingga pengerjaan yang terancam molor menimbulkan pertanyaan tentang penyebab utama keterlambatan terselesaikan pengerjaan proyek proyek tersebut dan mungkin juga ada penyebab lainnya.
Menurut salah seorang tokoh pemuda Kabupaten Ogan Ilir, Hamdan, kekhawatirannya atas beberapa proyek yang dinilai rawan tidak selesai selain dari APBD OI juga berasal dari Dana Bangub (Bantuan Gubernur).
“Proyek ini berisiko dikerjakan asal jadi karena waktu pengerjaannya sangat sempit. Sekarang sudah bulan Desember, hanya tinggal menghitung hari sebelum tutup tahun,” ujarnya kepada awak media.
Hamdan menyoroti proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik yang berada di kompleks perkantoran Pemda lama, juga mengkritisi pengerjaan proyek jalan di beberapa desa seperti Desa Sentul dan Desa Tanjung Seteko yang baru sebatas penghamparan batu.
“Kalau pengawas tidak jeli, jangan sampai proyek ini selesai tapi kualitasnya buruk sehingga cepat rusak,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) Kabupaten Ogan Ilir, H. Ruslan, saat dikonfirmasi via ponselnya, terkait banyaknya proyek di OI yang dikhawatirkan tidak selesai tepat waktu.
Ruslan meyakinkan bahwa proyek-proyek tersebut akan selesai sebagaimana mestinya, akan selesai tepat waktu. “Inshaa Allah selesai tepat waktu,” ujar Ruslan meyakinkan.
Ruslan juga menerangkan, seringnya terjadi keterlambatan pekerjaan kontruksi yang belum selesai dikarenakan, pekerjaan tergolong cukup rumit dan seringnya pergantian tukang atau pekerja kontruksi. (*/Tum)