Post Views: 3,494
SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Kabupaten Ogan Ilir (OI), menjadi tuan rumah dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Se-Sumatra Selatan Tahun 2023.
Festival yang berlangsung sejak Senin (05/06/2023) hingga Rabu (07/06/2023), bertempat di Gedung Serbaguna Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjungsenai Indralaya tersebut, dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru.
Selain Gubernur, acara itu juga dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs H Sutoko; Bupati Ogan Ilir ,Panca Wijaya Akbar, Bupati se Kabupaten/kota se Sumsel atau yang mewakili, Forkopimda, serta siswa siswi SMK Se-Sumsel yang mengikuti festival.
Dalam kesempatan tersebut, Bupat Panca menyampaikan terimakasih atas kepercayaan semua pihak yang telah menjadikan Ogan Ilir sebagi tuan rumah di acara festival FLS2N tersebut.
“Kami ucapkan terimakasih atas kepercayaanya menjadikan Ogan Ilir sebagai tuan rumah. Kami juga ucapkan terimkasih atas kehadiranya dan ucapan syukur atas terselenggaranya acara ini. Kami haturkan permohonan maaf apabila dalam segala halnya terdapat kesalahan baik oleh jajaran dinas maupun masyarakat Ogan Ilir,” ungkap Panca dalam pidatonya.
Bupati Panca kemudian mempromosikan pindang pegagan sebagai kuliner khas Kabupaten Ogan Ilir.
“Jangan pulang dahulu, kalau belum makan pindang pegagan. Belum ke Ogan Ilir kalau belum makan pindang pegagan. Lauknyo, pindang pegagan, nasinyo beras Belitang,” ungkapnya mempromosikan.
Panca berharap, kedepan KPT Tanjungsenai dapat lebih baik lagi dan bermanfaat terutama untuk kenyelenggaraan festival maupun ajang kompetisi lainnya.
Sementara itu, Gubernur Herman Deru menyampaikan, manfaat kompetisi, festival atau lainya adalah untuk mengasah jiwa para siswa agar supaya menjadi jiwa yang pemberani.
“Kalau kata H.Habibi, tidak ada gunanya IQ setinggi apa kalau malas. Kalau dari saya, untuk apa juara kelas kalau penakut. Orang pintar banyak, tapi tak semua yang berani,” katanya.
Maka, pesannya perbanyaklah mengadakan kompetisi dalam bentuk apapun. Baik berkenaan dengan kurikulum pembelajaaran atau tidak. Untuk membentuk pribadi siswa yang pemberani.
“Tanamkan kepada siswa untuk menjadi manusia produktif yang berjiwa pemberani,” pesan dari Herman Deru.(*/Tum)