Eva Algafry Harap Lahirnya Pendakwah Wanita di Bateng

Ratusan Kendaraan Dinas Pemkot Pangkalpinang Didata Ulang 
Maret 5, 2024
Klinik Terapung Polres Basel Hadir di Pulau Panjang
Maret 5, 2024

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Pemkab Bangka Tengah (Bateng) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar kegiatan Pelatihan Daiyah Retorika Dakwah yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Grand Safran Pangkalpinang, Selasa (05/03/2024).

Kegiatan yang merupakan fasilitasi pengelolaan bina mental spiritual ini diikuti oleh 160 orang peserta yang berasal dari perwakilan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), perwakilan isteri pnghulu, perwakilan ponpes, dan perwakilan dari organisasi islam wanita yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.

Hadir membuka kegiatan, Ketua Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Bateng, Eva Algafry didampingi Ketua Forum Komunikasi Penghulu Bateng, serta turut mengundang Ustaz Hendi Kurnia selaku narasumber dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Eva menjelaskan bahwa dengan Pelatihan Daiyah Retorika Dakwah ini dapat memberikan pengetahuan kepada para peserta untuk memahami dan mampu menguasai ilmu public speaking.

“Tentu dengan adanya kegiatan ini kita semua berharap ibu-ibu yang hadir mampu menguasai cara berkomunikasi yang efektif dan memahami pentingnya public speaking,” ujar Eva.

Dengan menguasai public speaking, Eva juga mengatakan dapat menumbuhkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi.

“Dengan memahami ilmu ini insyaallah kita bisa mengatasi rasa gugup ketika berbicara di depan umum,” lanjutnya.

Ketua FKMT ini berharap melalui pelatihan ini dapat membentuk perempuan-perempuan saleha yang memilki kemampuan dakwah di Kabupaten Bangka Tengah.

“Semoga di sini nanti kita bisa melahirkan daiyah yang hebat di Bangka Tengah. Karena tidak mudah menjadi seorang pendakwah karena memiliki tanggung jawab yang besar,” ucap Eva.

Sementara itu, Ustaz Hendi Kurniah dalam penyampaian materi di hadapan para peserta, menekankan pentingnya peran berkomunikasi dalam membangun hubungan dengan orang lain.

“Kita harapkan peserta ini mampu memahami bagaimana cara berkomunikasi yang efektif. Baik itu untuk dakwah atau paling tidak efektivitas komunikasi mereka di dalam rumah tangga,” tandasnya. (*/Kmfo/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *