SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Sebagai bentuk sinergitas untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Ogan Ilir (OI) berjuluk Kota Santri ini, maka Komisi IV DPRD OI agendakan program pertemuan rutin dengan segenap Ormas Islam OI.
Wakil Ketua II DPRD OI yang merupakan pembina Komisi IV, Ahmad Syafei dalam pertemuan dengan sejumlah ormas Islam OI bertempat di ruang rapat gedung DPRD OI, Senin (11/01/2021), mengatakan, rencana komisi IV DPRD OI melakukan pertemuan dengan segenap ormas Islam di OI ini sudah lama diagendakan, namun baru saat ini terlaksana.
“DPRD OI dan Pemkab OI menilai perlu menerima masukan dari segenap ormas Islam OI dalam pembangunan, oleh karenanya kami apresiasi kepada komisi IV DPRD OI yang saat ini melakukan pertemuan dengan ormas Islam,” katanya.
Ahmad Syafei ungkapkan, kedepan DPRD OI melalui Komisi IV akan mengagendakan pertemuan semacam ini secara rutin, sehingga motto Kabupaten Ogan Ilir Kota Santri dapat menjadi kenyataan di masyarakat dan tidak sebatas slogan kosong.
Sementara itu utusan Nadhatul Ulama (NU) OI, KH A Nachrowi yang juga mantan Sekda OI, banyak menyampaikan kritikan, masukan dan saran terhadap kinerja, baik DPRD maupun Pemkab OI yang akhir-akhir ini dirasakan menurun oleh masyarakat.
“Kami menyambut baik niat komisi IV DPRD OI mengagendakan pertemuan dengan segenap ormas Islam Ogan Ilir, guna menjalin silaturahmi dan meminta masukan untuk kemajuan pembangunan Kabupaten OI ke depan,” katanya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Umum Majelis Silaturahim Dakwah Islam Ogan Ilir (MSDI OI), Gusti M Ali, turut mengapresiasi kebijakan komisi IV DPRD OI melaksanakan pertemuan dengan segenap ormas Islam OI.
“Lahirnya ormas Islam MSDI OI, bermula dari banyaknya pemikiran para ulama OI yang merasa tak dilibatkan dalam kegiatan membangun Kabupaten OI selama ini, khususnya pada bidang akhlak dan ibadah, bahkan hampir pada kegiatan dakwah pun terlupakan,” ungkapnya.
Dari pertemuan ini Komisi IV DPRD Ogan Ilir dan segenap ormas Islam Ogan Ilir sepakat melakukan pembenahan tiga item pokon kegiatan, yaitu membuat program pelaksanaan hari-hari beaar Islam, lalu menunjuk petugas pengurusan jenazah satu orang laki-laki dan satu orang perempuan di setiap desa disinergikan dengan P2UKD yang ada. Kemudian menyempurnakan peran Basnas OI lebih teroganisir di masa mendatang.
Selain Wakil Ketua II DPRD OI, pada kesempatan tersebut juga dihadiri Ketua Komisi IV DPRD OI Rizal Mustofa dari partai Nasdem dan anggota Rosita dari PKB. (GMA)