BABEL, RADARBAHTERA.COM – Dari 105 koperasi yang ada di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) , ada sebanyak 46 koperasi yang tersebar di delapan kecamatan yang tercatat tidak aktif menjalankan usahanya. Pemkab Basel terus melakukan pembinaan terhadap koperasi yang tidak aktif tersebut.
Kebijakan tersebut diambil guna menaati aturan perkoperasian yang ada sekaligus mendorong koperasi agar dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Kepala Bidang Koperasi DKUKMINDAG Kabupaten Basel, Mukti Agusman mengatakan, pihaknya terus mengoptimalkan pembinaan kepada 46 koperasi yang mati suri atau tidak aktif ini.
“Kami terus melakukan pembinaan terhadap koperasi yang tidak aktif ini. Pembinaan dilakukan secara rutin selama dua pekan sekali dengan mendatangi langsung koperasi yang tidak aktif di seluruh wilayah. Dengan target koperasi tersebut dapat kembali aktif dan bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian di daerah,” ujar Mukti, Kamis (05/12/2024).
ia mengungkapkan, Kabupaten Basel memiliki potensi di bidang perkebunan, pertanian dan kelautan yang perlu dikelola dengan sebuah koperasi yang sehat. Persoalan inilah yang terus pemerintah benahi, baik harmonisasi antara pengurus dan anggota maupun pembinaan keuangan.
“Sedangkan terhadap koperasi aktif, kami juga terus melakukan pembinaan, pelatihan dan memfasilitasi untuk melakukan pinjaman ke pihak ketiga untuk memajukan usahanya. Maka dari itu koperasi harus bisa berinovasi mengikuti perkembangan zaman,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, DKUKMINDAG telah membentuk tim khusus yang akan memberikan pendampingan langsung kepada pengelola koperasi. Dengan fokus pada pelatihan manajemen koperasi, pengelolaan keuangan dan strategi pengembangan produk yang kompetitif.
“Pelatihan kepada pelaku koperasi terus kami lakukan dengan harapan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Untuk itu, Koperasi harus memiliki manajemen yang baik, mulai dari struktur ketua sampai anggotanya,” pungkas Mukti. (Neneng)