radarbahtera.com, Jakarta – Dinas Pendidikan Jawa Timur memastikan program yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Telkomsel akan saling bersinergi.
Selain itu, Dinas Pendidikan Jawa Timur sedang dalam proses pendataan terkait bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menuturkan, pihaknya segera melengkapi data pokok peserta didik (dapodik) dengan memasukkan nomor telepon siswa setelah mendapat bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud.
Wahid menuturkan, bantuan kuota untuk siswa sebesar 35 gigabyte (GB), dan guru sebesar 42 GB sangat penting untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Sekarang dalam proses pendataan. Paling lambat tanggal 11 September untuk SMA dan 12 September untuk SMK. Tapi kami belum tahu besarannya berapa yang diberikan, kami masih diminta untuk update dapodik saja,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga : Yudi Latif Kritik Pendidikan yang Latah Revolusi Industri 4.0
Meskipun demikian, Wahid mengatakan, jika program yang diberikan Kemendikbud bekerja sama dengan Telkomsel akan saling bersinergi. Mengingat kebutuhan kuota internet bagi siswa dan guru cukup tinggi.
“Saya rasa tidak bertabrakan karena kuota yang diberikan sebesar 21 GB, tergantung pemakai dipergunakan untuk apa. Kalau video jelas butuh banyak kapasitas. Oleh karena itu guru kami menyesuaikan ketersediaan kuota yang ada,” ujarnya.
Wahid mencontohkan, penggunaan video, rata-rata per siswa dalam sehari membutuhkan 5 GB. Jika penggunaan selama satu bulan 20 kali, kebutuhannya mencapai 100 GB.
Baca Juga : 7 Program Prioritas Pendidikan Mendikbud Nadiem di Tahun 2021
Akan tetapi, jika dikombinasikan dengan media belajar lainnya misalnya menggunakan learning management system maka akan lebih murah.
“Maka dari itu kami akan menyesuikan dengan ketersediaan kuota,” ucapnya.
Sebelumnya, melalui program kerja sama dengan Telkomsel dengan Disdik Jatim telah menyediakan kuota internet sebesar 10 gigabyte (GB) per bulan bagi siswa SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta se Jatim. Tak hanya itu, pemberian kuota gratis juga diberikan bagi tenaga pendidik.
“Siswa atau guru bisa menambah 11 GB bisa hanya dengan Rp5 ribu. Sehingga totalnya 21 GB. Begitu juga dengan bulan berikutnya, cukup dengan Rp5 ribu sudah bisa mendapatkan kuota internet sebesar 21 GB,” ujar dia.
BACA JUGA : Bimbel Masih Jadi Pilihan Siswa Persiapkan Diri Masuk SBMPTN
Untuk mendapatkan sinyal internet siswa terpaksa belajar di tempat pemakaman umum, Kondisi ini dialami para siswa di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Jombang Jawa Timur. Karena tak ada jaringan internet untuk mengikuti sekolah daring.
Source : www.liputan6.com