Desa Gadung dan Desa Payung Jadi Model DRPPA

Kejari Basel Kampanyekan Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan Pantai
Maret 18, 2022
Genap Setahun, Bupati Panca Laksanakan Program Safari Jum’at
Maret 18, 2022
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Wakil Bupati Bangka Selatan (Basel), Debby Vita Dewi, membuka forum Fasilitas Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di ruang rapat Gunung Namak Pemda Basel, Jum’at (18/03/2022).
 
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak, Rohika Kurniadi; Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil Informasi dan Partisipasi Anak, Endah Sri Rezeki; Kadis Pemberdayaan Perempuan Provinsi Babel, Dr. Asyaraf Suryadin; Kepala Bappeda, Herman; perwakilan OPD Basel, Kades Payung, Kades Gadung dan tamu undangan lainnya.
 
Dalam sambutannya, Wabup Debby Vita Dewi menjelaskan, Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) merupakan desa yang menginfeksi itu perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintah Desa.
 
“Alhamdulillah tahun 2022, Basel terpilih menjadi model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dari 136 desa dan 6 Kelurahan se-Indonesia, diantaranya Desa Gadung dan Desa Payung. Desa harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak, untuk memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dak diskriminasi serta tersedia sarana dan prasarana publik yang ramah perempuan dan anak,” ujarnya.
 
Debby juga berharap adanya kolaborasi bersama-sama, untuk bisa mencari solusi di setiap indikator sehingga tercipta model DRPPA yang ideal, sehingga nantinya model tersebut dapat diaplikasikan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Basel.
 
“Ada 10 indikator untuk mewujudkan DRPPA, namun dalam mewujudkannya tidak hanya tanggungjawab desa saja, juga harus dibangun sinergitas dan kolaborasi bersama-sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun para relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA),” jelasnya.
 
Sementara itu, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak, Rohika Kurniadi menjelaskan, DRPPA juga merupakan Model desa yang dikembangkan oleh kementerian PPA untuk menjawab 5 arahan Presiden yang dimulai dari tingkat desa yaitu, peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan berspektif gender, meningkatkan peran ibu atau keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, menurunkan pekerja anak, dan pencegahan perkawinan anak.
 
“Saya optimis dan yakin Kabupaten Basel bisa menjadi di desa ramah perempuan dan dan peduli anak, karena sudah disampaikan Wabup Debby tadi, mereka sudah mempunyai strategi untuk percepatan dalam membangun Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dan juga Bappeda bekerja sebagai koordinator perencanaan pembangunan daerah, tentu saja ini akan mempercepat Kabupaten Basel untuk layak anak,” kata Rohika. (Neneng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *