Dekranasda Bateng Dukung Pengerajin Lidi Nipah Berkembang

DPRD Bangka Tengah Periode 2019 – 2024, Sahkan 6 Raperda di Rapat Paripurna Terakhir
September 12, 2024
Jelang Pilkada 2024, Dukcapil Catat 67 Persen Pemilih Pemula Lakukan Perekaman e-KTP
September 12, 2024

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Kabupaten Bangka Tengah tak habis akan keunikan dan keragaman produk kerajinan. Kali ini perajin di Bangka Tengah memanfaatkan lidi nipah untuk diolah menjadi berbagai macam produk kriya yang bermanfaat.

Hal ini menarik perhatian Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bangka Tengah, Eva Algafry dan Wakil Ketua Dekranasda Bateng, Maya Dwi Era dan perwakilan Disperindagkop-UKM Bateng untuk mengunjungi dan memberi pembinaan kepada beberapa perajin, di antaranya perajin lidi nipah Radeya Craft milik Linda (40) di Desa Bukit Kijang, Kecamatan Namang, dan perajin lidi nipah Rozi (23) di Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalanbaru, Kamis (12/09/2024).

Mulai dari bros, tempat tisu, tudung saji, hiasan lampu, hiasan cermin, keranjang air minum, tatakan piring, hingga taplak meja dibuat dengan rapi dan teliti. Produk kriya ini dipasarkan dengan harga terjangkau mulai dari Rp15.000,- hingga Rp250.000,-.

Maya mengungkapkan rasa kagum atas kreativitas para perajin.

“Kali ini kami melakukan pembinaan kepada perajin khususnya di bidang ekonomi kreatif (ekraf) dan ternyata banyak perajin yang mempunyai potensi besar,” tutur Wakil Ketua Dekranasda.

Dirinya mengatakan sektor ekraf menjadi salah satu penunjang kemajuan pariwisata di daerah.

“Saat ini yang perlu kita tonjolkan di Bangka Tengah salah satunya adalah sektor pariwisatanya. Pariwisata itu tidak mungkin berhasil tanpa kuliner, sarpras, dan tentunya ekraf seperti produk kerajinan ini. Gedung Dekranasda sudah ada, tinggal kita poles, harus ada pembaruan dan inovasi supaya tidak kalah dengan daerah lainnya,” ungkap Maya.

Selanjutnya dirinya berharap bisa turut andil dalam menyampaikan ide untuk memajukan ekraf dan UKM di Bangka Tengah.

“Saya tentunya mendukung program Pemkab Bateng khususnya Disperindagkop-UKM Bateng dalam memgembangkan potensi perajin. Saya harap mereka bisa memasarkan produknya tak hanya di Babel saja melainkan hingga ke luar Babel,” ucap Maya.

Sementara itu, Rozi seorang anak muda perajin lidi nipah yang baru merintis usahanya, merasa senang atas kunjungan Ketua dan Wakil Ketua Dekranasda Bateng. Rozi memulai usahanya setelah mengikuti pelatihan yang diadakan Disperindagkop-UKM pada tahun 2023.

“Alhamdulillah sudah ada beberapa pesanan, salah satunya dari luar Babel, saya harap masyarakat bisa melirik produk lokal Bateng agar usaha kerajinan seperti ini bisa lebih maju,” harapnya. (*/RB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *