Bupati Algafry Resmikan Sekretariat KWT Mentari Nibung

Tradisi Unik Khatam Al-Qur’an di Desa Pematangbungur
Oktober 17, 2021
Gubernur Erzaldi : Pesantren Harus Siap Hadapi Tantangan Era Globalisasi
Oktober 18, 2021
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman ST meresmikan Sekretariat Kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari dan Penyerahan Saprodi di KWT Mentari Desa Nibung, Senin (18/10/2021).
 
“Sekretariat KWT Mentari Desa Nibung yang kita meresmikan hari ini, merupakan bantuan dari PLN Bangka Belitung sebesar Rp40 juta, sebagai bentuk kepedulian, sinergitas dan pelayanan kepada masyarakat. Ini patut disyukuri dan kita ucapkan terimakasih kepada pihak PLN Bangka Belitung,” ujar Algafry kepada awak media usai peresmian tersebut.
 
Algafry turut berpesan kepada pihak KWT Mentari Desa Nibung agar dapat memanfaatkan sekaligus menjaga dan merawat fasilitas yang telah diberikan tersebut dengan baik.
 
“Dengan fasilitas ini, KWT Mentari Desa Nibung harus lebih baik lagi, mulai dari pengembangan kegiatan yang ada, kerjasama, produktivitas dan tentunya fasilitas yang diberikan juga harus dipergunakan, dijaga dan dirawat demi Bangka Tengah semakin Unggul,” tutur Algafry.
 
Kemudian, Orang Nomor Satu di Kabupaten Bateng itu juga turut mengapresiasi pihak Dinas Pangan yang sangat peduli dengan kesejahteraan perempuan lewat KWT ini. “Tentunya, pihak Pemda Bateng dan Provinsi juga akan terus memberikan support, terlebih KWT di Bateng telah menorehkan banyak prestasi di kancah provinsi dan akan kita targetkan ke tingkat Nasional,” katanya.
 
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bateng, Edi Romdhoni mengucapkan syukur dan berterimakasih kepada pihak PLN yang telah memberikan fasilitas gedung sekretariat kepada KWT Mentari Desa Nibung melalui program TJSL PT PLN (Persero) UIW Babel.
 
“Tentunya, kita sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan PLN UIW Babel ini,” ungkap Edi.
 
 
Lanjut Edi, kelompok wanita tani ini ada tiga kategori yaitu, tahun pertama adalah pertumbuhan yang mendapatkan anggaran dari APBN atau DAK, selanjutnya tahun kedua pengembangan, di mana biaya yang dianggarkan lebih sedikit dibandingkan dengan tahun pertama, tapi anggaran masih berasal dari dana APBN dan DAK, dan tahun ketiga anggaran langsung disupport dari dana APBD.
 
“Kita selalu meninjau bagaimana perkembangan kelompok tani di daerah-daerah ini, di mana untuk tahun ketiga dan selanjutnya kita support melalui dana APBD,” jelasnya.
 
Dikatakannya pula, KWT di Bateng ini sudah meraih banyak prestasi di tingkat Provinsi, hanya saja untuk tingkat Nasional masih belum, dengan program KWT ini masyarakat juga akan lebih mudah membeli hasil tani dan peran perempuan dalam pemanfaatan pangan menjadi nyata. “Untuk pencapaian pangan di Bateng saat ini, tentunya sudah sangat baik,” tandas Edi. (RB/Diskominfosta/Adv)
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *